Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef Nilai Belum Semua Pelaku Ekonomi di Indonesia Siap Transformasi era Digital

Indef Nilai Belum Semua Pelaku Ekonomi di Indonesia Siap Transformasi era Digital ilustrasi e-commerce. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani melihat, kebanyakan pelaku ekonomi di Indonesia belum siap menghadapi era digital. Ini terlihat di tengah masa pandemi Covid-19.

"Banyak pelaku ekonomi belum siap, sehingga bisa jadi dari sisi sektor riil mereka akan tertinggal," kata Aviliani dalam sesi webinar, Rabu (21/10).

Mayoritas pelaku ekonomi di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih sangat belum siap. Bahkan sangat lamban dalam menghadapi transformasi digital.

Karena itu pelaku UMKM perlu diberi pendampingan agar bisa lebih mengenal platform digital. Dengan begitu, mereka dapat memanfaatkan momen pandemi untuk memacu pertumbuhan lebih baik.

"Sektor UMKM perlu ada pendampingan untuk percepatan. Karena kalau tidak, nanti mereka bisa lebih lambat karena mereka tidak bisa memanfaatkan momen ini," imbuhnya.

Selain UMKM, Aviliani mengatakan, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mempersiapkan diri ke arah digitalisasi. Kondisi tersebut dinilainya bakal memperlambat proses untuk ke masa peralihan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan angka penjualan online yang meningkat sangat signifikan seiring dengan adanya peralihan aktivitas masyarakat ke teknologi digital selama pandemi.

"Ketidaksiapan perusahaan dalam menyambut digitalisasi akan sangat merugikan, bahkan keberlangsungan produktivitasnya juga dapat terancam," serunya.

Dia mencontohkan, saat ini banyak rumah sakit yang sepi dan tutup gara-gara masyarakat lebih memilih untuk berkonsultasi online guna mencegah penularan Covid-19.

Di lain sisi, Aviliani mengungkapkan, perusahaan yang paling siap dalam menyambut dan mengadaptasi sistem digital selain e-commerce adalah sektor perbankan dan keuangan.

"e-Commerce karena mereka sudah menciptakan marketplace, sudah menciptakan kondisi sudah digitalisasi gitu. Jadi mereka tidak masalah," ujar dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital

Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ironi, Menteri Budi Arie Sebut Cuma 30 Persen PNS yang Melek Digital
Ironi, Menteri Budi Arie Sebut Cuma 30 Persen PNS yang Melek Digital

Angka itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kominfo.

Baca Selengkapnya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya

Padahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Kendala Pemerataan Infarstruktur Pusat dan Daerah
Ternyata Ini Kendala Pemerataan Infarstruktur Pusat dan Daerah

Setiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Airlangga Instruksikan Sektor Industri Lakukan Digitalisasi
Airlangga Instruksikan Sektor Industri Lakukan Digitalisasi

Airlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030

Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20

Indonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.

Baca Selengkapnya