INDEF nilai Lebaran dan Pilkada tak bantu dongkrak daya beli, ini alasannya
Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai adanya momen Lebaran dan Pilkada serentak di bulan Juni tidak mampu mendongkrak daya beli masyarakat. Ini terbukti dengan lonjakan inflasi yang cukup tajam.
Peneliti Indef, Esa Suryaningrum, mengatakan bahwa inflasi Lebaran tahun ini merupakan terendah dalam 4 tahun terakhir. Namun, peningkatan dari bulan sebelumnya cukup tinggi.
"Inflasi Mei 0,21 persen, kemudian melonjak di Juni 0,38 (jadi 0,59 persen). Jadi lonjakannya sangat tajam," kata Esa dalam sebuah acara diskusi di kawasan Pasar Minggu, Selasa (3/7).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Esa mengungkapkan lonjakan paling signifikan terjadi pada sektor transportasi dan bahan makanan. Inflasi transportasi tidak bisa dihindari sebab pada momen arus mudik dan arus balik otomatis harga tiket menjadi lebih mahal dibanding hari biasa. Begitu pun inflasi pada bahan makanan tidak dapat dicegah karena pada momen tersebut permintaan meningkat cukup drastis.
"Inflasi transportasi dari 0,18 persen jadi 1,50 persen, ini luar biasa 1,32 persen naiknya," ujarnya.
Meskipun inflasi relatif rendah dibandingkan tahun lalu, Esa menyatakan bahwa Indef menggarisbawahi bahwa inflasi Mei ke Juni sangat tajam lonjakannya. "Daya beli masyarakat tentunya bukan menguat malah melemah karena lonjakan inflasi Mei ke Juni melonjak tajam."
Esa menjelaskan, jika daya beli masyarakat melemah maka laju pertumbuhan ekonomi pun akan terhambat. "Adanya faktor Pilkada dan Lebaran yang bisa jadi mesin untuk mendongkrak konsumsi ternyata tidak, karena daya belinya melemah."
Sementara itu, peneliti Indef lainnya, Eko Listiyanto, menyatakan bahwa perekonomian pasca Pilkada meleset dari prediksi. "Dilihat dari berbagai indikator ternyata realisasinya banyak yang meleset," ujarnya.
Salah satunya adalah inflasi yang sebelumnya banyak diprediksi pada kisaran 0,3 persen. Namun, pada kenyataanya inflasi Juni mencapai angka 0,59 persen.
Selain itu, Eko juga menyoroti jomplangnya perbedaan kenaikan inflasi dengan Nilai Tukar Petani (NTP). Artinya, kenaikan harga bahan pangan tidak dinikmati oleh para petani. "NTP angkanya Alhamdulillah naik (meski hanya) sepersepuluhnya naiknya cuma 0,05 persen. Inflasinya naik jadi 0,59 persen."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaTinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaKomoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPuncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca Selengkapnya