Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INDEF nilai Lebaran dan Pilkada tak bantu dongkrak daya beli, ini alasannya

INDEF nilai Lebaran dan Pilkada tak bantu dongkrak daya beli, ini alasannya Pasar tradisional jelang Lebaran. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai adanya momen Lebaran dan Pilkada serentak di bulan Juni tidak mampu mendongkrak daya beli masyarakat. Ini terbukti dengan lonjakan inflasi yang cukup tajam.

Peneliti Indef, Esa Suryaningrum, mengatakan bahwa inflasi Lebaran tahun ini merupakan terendah dalam 4 tahun terakhir. Namun, peningkatan dari bulan sebelumnya cukup tinggi.

"Inflasi Mei 0,21 persen, kemudian melonjak di Juni 0,38 (jadi 0,59 persen). Jadi lonjakannya sangat tajam," kata Esa dalam sebuah acara diskusi di kawasan Pasar Minggu, Selasa (3/7).

Esa mengungkapkan lonjakan paling signifikan terjadi pada sektor transportasi dan bahan makanan. Inflasi transportasi tidak bisa dihindari sebab pada momen arus mudik dan arus balik otomatis harga tiket menjadi lebih mahal dibanding hari biasa. Begitu pun inflasi pada bahan makanan tidak dapat dicegah karena pada momen tersebut permintaan meningkat cukup drastis.

"Inflasi transportasi dari 0,18 persen jadi 1,50 persen, ini luar biasa 1,32 persen naiknya," ujarnya.

Meskipun inflasi relatif rendah dibandingkan tahun lalu, Esa menyatakan bahwa Indef menggarisbawahi bahwa inflasi Mei ke Juni sangat tajam lonjakannya. "Daya beli masyarakat tentunya bukan menguat malah melemah karena lonjakan inflasi Mei ke Juni melonjak tajam."

Esa menjelaskan, jika daya beli masyarakat melemah maka laju pertumbuhan ekonomi pun akan terhambat. "Adanya faktor Pilkada dan Lebaran yang bisa jadi mesin untuk mendongkrak konsumsi ternyata tidak, karena daya belinya melemah."

Sementara itu, peneliti Indef lainnya, Eko Listiyanto, menyatakan bahwa perekonomian pasca Pilkada meleset dari prediksi. "Dilihat dari berbagai indikator ternyata realisasinya banyak yang meleset," ujarnya.

Salah satunya adalah inflasi yang sebelumnya banyak diprediksi pada kisaran 0,3 persen. Namun, pada kenyataanya inflasi Juni mencapai angka 0,59 persen.

Selain itu, Eko juga menyoroti jomplangnya perbedaan kenaikan inflasi dengan Nilai Tukar Petani (NTP). Artinya, kenaikan harga bahan pangan tidak dinikmati oleh para petani. "NTP angkanya Alhamdulillah naik (meski hanya) sepersepuluhnya naiknya cuma 0,05 persen. Inflasinya naik jadi 0,59 persen."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Minta Menhub Instruksikan Maskapai Agar Tiket Pesawat Murah Saat Mudik Lebaran
Mendagri Tito Minta Menhub Instruksikan Maskapai Agar Tiket Pesawat Murah Saat Mudik Lebaran

Harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya
Bahan Pangan Ini Pemicu Inflasi saat idul Adha
Bahan Pangan Ini Pemicu Inflasi saat idul Adha

Adapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako
Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako

Penyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!

Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen

Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen

Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik

Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Sangat Mahal, Menhub Budi Akhirnya Respons Begini
Harga Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Sangat Mahal, Menhub Budi Akhirnya Respons Begini

Puncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya