Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef: Perempuan Jadi Sasaran Empuk Pinjaman Online Ilegal

Indef: Perempuan Jadi Sasaran Empuk Pinjaman Online Ilegal Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - Head of Center Innovation and Digital Ekonomi Indef, Nailul Huda mengatakan bahwa perempuan menjadi sasaran empuk pinjaman online ilegal. Menurutnya, perempuan lebih banyak menunggak utang dibanding laki-laki.

"Ada satu lagi yaitu keterlibatan perempuan bahwa ada data menarik di mana perempuan itu dia lebih banyak nunggaknya ketimbang laki laki," katanya dalam diskusi 'Berantas Pinjol Ilegal, Seberapa Kuat Aturan OJK' di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).

Menurutnya, literasi finansial perempuan relatif masih rendah. Maka, pinjaman online ilegal menyasar perempuan untuk menarik keuntungan sebanyak-banyaknya.

Orang lain juga bertanya?

"Ini ini harus diperhatikan juga bahwa memang finansial literasi dan sebagainya itu untuk perempuan itu relatif masih rendah dan menjadi sasaran empuk untuk pinjol online ilegal untuk bisa menarik keuntungan dari sana," ungkapnya.

Selain itu, Nailul mengungkapkan data menarik lainnya bahwa sampai Juni tahun 2021 kemungkinan 95 persen pinjaman online yang pernah beroperasi di Indonesia bersifat ilegal. Sedangkan, 5 persen lainnya bersifat pinjol legal.

"Yang sangat miris sebenarnya, ketika kita melihat permintaan yang begitu banyak namun pinjol yang legal semakin sedikit dan semakin menurun dan ketika kita melihat diawal tahun 160 menjadi 106," ujarnya.

Ciri-Ciri Pinjol Ilegal

Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot, mengungkapkan ciri-ciri pinjaman online ilegal. Ciri pertama adalah pinjol ilegal menawarkan lewat WhatsApp atau SMS.

"Ciri-ciri pinjaman online yang ilegal itu dapat kita lihat, mereka menawarkan penawaran yaitu melalui saluran WhatsApp atau SMS jadi tawaran-tawaran itu adalah tawaran pinjol yang pasti pinjol ilegal," katanya dalam diskusi 'Berantas Pinjol Ilegal, Seberapa Kuat Aturan OJK' di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).

Kemudian, pinjaman online ilegal menawarkan suku bunga yang sangat tinggi dan denda yang tidak ada batasannya. Mereka juga mengakses seluruh data di kontak yang menggunakannya.

"Lalu kemudian melakukan penagihan dengan cara teror atau intimidasi dan ini ini sangat meresahkan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam pemberantasan pinjol ilegal, OJK melalui satgas waspada investasi melakukan cara preventif dan represif. Secara preventif, pihaknya memperkuat literasi keuangan melalui edukasi, dan melakukan program komunikasi secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas bahayanya penawaran pinjol ilegal ini.

"Kemudian secara represif, satgas waspada investasi kami terus melakukan patroli siber untuk melihat aplikasi aplikasi pinjaman online ilegal dan mengajukan blokir situs aplikasi dan hingga kini sudah ada 3516 situs aplikasi pinjol ilegal yang memang sudah kami tutup aplikasinya," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater

Tingginya gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi penyebab anak muda terjerat pinjol.

Baca Selengkapnya
Miris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main
Miris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main

Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol

Pesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini

Menurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.

Baca Selengkapnya
Bersama OJK, Pemkot Pasuruan Edukasi Ratusan PEKKA Bahaya Pinjol ilegal
Bersama OJK, Pemkot Pasuruan Edukasi Ratusan PEKKA Bahaya Pinjol ilegal

Pemerintah Kota Pasuruan bekerjasama dengan OJK menggelar acara Edukasi Bijak Mengelola Keuangan dan Waspada Pinjaman Online.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

Baca Selengkapnya
Miris, Guru hingga Ibu Rumah Tangga Paling Banyak Jadi Korban Pinjol Ilegal
Miris, Guru hingga Ibu Rumah Tangga Paling Banyak Jadi Korban Pinjol Ilegal

OJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Pakai Cara Ini Agar Anda Terbebas dari Jerat Utang Pinjol
Pakai Cara Ini Agar Anda Terbebas dari Jerat Utang Pinjol

Ada sejumlah cara agar masyarakat bisa melunasi utang pinjol.

Baca Selengkapnya
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol

Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital

Modus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Harbolnas Bikin Banyak Orang Nekat Pinjam Duit dari Pinjol Ilegal
Hati-Hati, Harbolnas Bikin Banyak Orang Nekat Pinjam Duit dari Pinjol Ilegal

Sarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.

Baca Selengkapnya