Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef: Pertumbuhan Tinggi Tak Menandakan Ekonomi Kembali ke Tahap Normal

Indef: Pertumbuhan Tinggi Tak Menandakan Ekonomi Kembali ke Tahap Normal pertumbuhan ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Perekonomian di Indonesia tumbuh mencapai 7,07 persen pada kuartal II tahun 2021 secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini melonjak tinggi dari kuartal II pada tahun 2020, di mana saat ekonomi terkontraksi minus 5,32 persen.

Kepala Center of Industry, Trade, and Invesment Institute For Development on Economic and Finance (Indef), Andy Satrio Nugroho mengatakan bahwa, pertumbuhan yang tinggi saat ini tidak menandakan ekonomi nasional kembali ke tahap normal.

"Pada kuartal II tahun ini, jika dibandingkan dengan sebelum covid-19, pertumbuhan baru di 3,87 persen," ujar Andry pada konferensi pers virtual 'Waspada Gelombang 2 Pemulihan Ekonomi: Tanggapan Kinerja Ekonomi Triwulan II tahun 2021' secara virtual di Jakarta, Jumat(6/8).

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi ke depan juga masih harus menghadapi banyak tantangan. Misalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi ini membatasi kegiatan masyarakat, yang berarti ekonomi akan ikut terdampak.

Selain itu, varian delta saat ini juga cukup sulit dikendalikan. Andry memprediksi, jika kondisi pandemi belum mereda di kuartal III- 2021, maka pertumbuhan ekonomi akan kembali turun.

Dia menegaskan, kondisi saat ini juga sangat berbeda dengan sebelum pandemi. Salah satunya mobilitas masyarakat yang masih terbatas.

"Artinya, aktivitas semuanya belum kembali normal seperti sebelum adanya Covid-19, kita harus menjalani beberapa hal seperti, protokol kesehatan, social distancing, memakai masker, dan lain sebagainya, dan ini saya rasa yang masih membuat perekonomian tumbuh terbatas" jelas Andry.

Varian Delta Jadi Ancaman

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menyebut bahwa, penyebaran virus corona varian delta di Indonesia akan menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021. Kondisi ini juga akan mempengaruhi kinerja ekspor dan impor Indonesia ke negara tujuan,

Dia menyebut, varian delta saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Namun juga dialami beberapa negara mitra dagang Indonesia, seperti China dan Amerika Serikat.

"Karena ini menyebar di beberapa negara, maka akan ada potensi surplus kita berkurang dan ini akan menjadi ancaman sumber pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III 2021," kata dia dalam diskusi Indef Waspada Gelombang 2 Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/7).

Dia mengatakan, sebagian besar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen sendiri dipengaruhi oleh surplus perdagangan, utamanya pada ekspor dan impor. Oleh karenanya, jika varian ini terus menyebar, maka akan sulit meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

"Saya kira permintaan akan melambat dari beberapa negara mitra dagang," jelas dia.

Di sisi lain, Tauhid menyebut ketahanan pemerintah Indonesia dalam menghadapi varian delta menjadi paling rendah jika dibandingkan beberapa negara. Hal ini didasari dari penanganan Covid-19 itu sendiri dan juga upaya vaksinasi.

"Sehingga kita cukup menderita dan belum bisa memastikan kapan varian delta ini dikurangi sampai dengan hari ini angkanya sudah 35 ribu kasus dan ini masih akan terus menjadi ancaman," jelas dia,

Dia menekankan, semakin lama penanganan pandemi Covid-19, maka semakin lama juga ekonomi Indonesia akan pulih. "Butuh berapa waktu lama kita menurunkan? apakah 3-4 bulan? saya kira ini tergantung dari penanganan covid semakin lama, semakin berdampak kepada ekonomi kita," tandasnya.

Reporter Magang: Mutiara Syafira

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya