Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef: Pinjaman Fintech Makin Diminati Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Indef: Pinjaman Fintech Makin Diminati Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - Direktur eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menyebut bahwa minat masyarakat menggunakan pinjaman fintech lending terus meningkat meskipun di masa pandemi covid-19. Hal itu terlihat dari penyaluran fintech lending per Oktober 2020 mencapai Rp137,65 triliun.

"Suatu catatan penting bahwa indeks inklusi keuangan kita itu sudah sedemikian besar 76,19 persen artinya ada 76,19 persen penduduk dewasa yang telah menggunakan layanan keuangan formal dan saya kira salah satunya melalui finansial teknologi ini kalau kita lihat outstanding kita di Oktober 2020 mencapai Rp137,65 triliun," kata Tauhid dalam webinar Menatap Masa Depan Fintech dan UMKM 2021, Selasa (15/12).

Menurutnya, perkembangan fintech lending itu luar biasa cepat, apalagi jika dilihat data-data di bulan Oktober 2020 itu penyaluran fintech lending mencapai Rp8,59 triliun atau kenaikan sekitar 17,98 persen Oktober 2019 yang senilai Rp7,59 triliun.

Orang lain juga bertanya?

"Artinya kalau kita lihat minat masyarakat untuk melakukan pinjaman melalui teknologi finansial itu tumbuh meskipun ada pandemi ini," ujarnya.

Namun demikian, salah satu risiko fintech yaitu kinerja kredit bermasalah. Di mana untuk pinjaman 90 hari itu sebesar 7,58 persen per Oktober 2020 atau naik 4,88 persen dari periode sebelumnya tahun 2019 yang sebesar 2,7 persen. Catatannya, jika dibandingkan NPL perbankan itu per September sebesar 3,15 persen ternyata fintech jauh lebih tinggi.

"Tantangan utamanya itu. Saya kira ini penting karena di tengah situasi ini menjadi jalan tengah karena UMKM sangat membutuhkan fintech seperti ini. Namun kita juga perlu tahu bahwa dari kredit perbankan UMKM hanya sebesar 18-19 persen,” katanya.

Pendanaan UMKM

Di lain hal, ke depannya sangat perlu diperjuangkan terkait pendanaan untuk UMKM. Apalagi di tahun 2021 PEN untuk UMKM hanya tersedia Rp14,9 triliun atau turun 87,64 persen dari tahun 2020 yang semula Rp120,61 triliun.

"Tentunya dari UMKM ada keberpihakan sedikit pemerintah untuk tahun 2021 bicara masa depan UMKM masa pemulihan dikurangi secara drastis untuk PEN UMKM nya," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank
Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank

OJK mencatat, pembiayaan dari fintech lending terus meningkat. Tren ini seiring kemudahan akses pinjaman oleh layanan Fintech atau pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat

OJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun

AFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z

Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,

Baca Selengkapnya
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Dana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol

Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya