Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef sebut Dolar AS akan tetap jadi mata uang perdagangan global

Indef sebut Dolar AS akan tetap jadi mata uang perdagangan global dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta agar Indonesia tidak berpatok pada Amerika Serikat dalam mengukur perekonomian. Salah satunya dengan mengukur perekonomian Indonesia melalui nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, karena ekonomi Amerika sendiri tidak mencerminkan fundamental ekonomi nasional.

Founder Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini mengatakan bahwa Indonesia memang tidak perlu menjadikan dolar sebagai patokan dari perekonomian nasional.

"Pak Presiden menyatakan mengukur ekonomi bagus atau tidak jangan cuma pada dolar. Tapi juga mengacu ke mata uang negara lain. Saya sebut USD 1.000 di sini bisa dapat macam-macam. Tapi USD 1.000 di Amerika malah tidak bisa hidup," kata Didik di Jakarta, Kamis (8/12).

Orang lain juga bertanya?

Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa mengubah acuan ekonomi dari Dolar ke mata uang lainnya. Mengingat, Dolar sudah ditetapkan menjadi mata uang perdagangan dunia, sehingga membutuhkan waktu lama jika perdagangan Indonesia benar-benar tidak mengacu pada Dolar.

"Kalau mau ke arah situ prosesnya lama kita. Lama sekali diperlukan 3 dekade, 5 dekade. Memprediksinya itu perlu waktu lama. Tetep uang yang paling besar itu dolar. Yang menguasai arus perdagangan itu ya dolar. Seperti sungai, yang jadi bendungan itu ya dolar," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan ekspor Indonesia yang lebih dominan ke negara Asia dan Eropa. Di mana China sebesar 15,5 persen, Eropa 11,4 persen, Jepang 10,7 persen. Untuk itu, Presiden Jokowi mengusulkan agar ukuran perekonomian Indonesia dapat di ukur dari negara-negara yang menjadi sasaran ekspor Indonesia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kurs Rupiah dan Dolar bukan lagi tolak ukur yang tepat. Harusnya kurs yang relevan adalah kurs Rupiah melawan mitra dagang terbesar Indonesia.

"Kalau kita masih bawa itu bisa berbahaya. Sementara kalau kita ukur ekonomi kita pakai Euro, Yuan, Renminbi, Korean Won, Poundsterling akan berbeda. Mungkin akan kelihatan jauh lebih bagus, kalau Tiongkok terbesar seharusnya Rupiah Renminbi terbesar. Kalau Jepang, ya kursnya kurs Rupiah Yen. Ini penting untuk edukasi publik, untuk tidak hanya memantau kurs Dolar AS semata. Tapi yang lebih komprehensif," ujar Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal

Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya