Indef Sebut Ekonomi Tak Langsung Pulih Meski Pandemi Berakhir
Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati menyebut butuh proses untuk mengembalikan kondisi ekonomi seperti sediakala. Sehingga saat pandemi Covid-19 berakhir tidak serta merta kinerja ekonomi bisa meroket secara instan.
"Kalau perbaikan ekonomi bisa diatasi seandainya Covid-19 bisa diselesaikan. Jangan salah, tidak serta merta proses pemulihan ekonomi semudah seperti membalikan telapak tangan. Sehingga tetap butuh proses untuk mengembalikan ekonomi (seperti) semula," ucapnya dalam acara Vaksin dan Prospek Pemulihan Ekonomi, Sabtu (19/12).
Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 begitu masif dan sistemik dalam memukul kinerja perekonomian nasional sejak awal tahun ini. Salah satunya terekam jelas di sektor Ketenagakerjaan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
"Di mana ada tambahan pengangguran baru karena pandemi Covid-19 sebanyak 2,56 juta. Kemudian banyak lagi jutaan tenaga kerja yang mengalami penurunan pendapatan, pengurangan jam kerja, hingga banyak ornag yabg beralih kerja ke sektor informal," terangnya.
Akibatnya, tingkat konsumsi rumah menurun drastis selama pandemi Covid-19 berlangsung. Padahal sektor tersebut selama ini mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional. "Bahkan, tingkat ketergantungan ekonomi terhadap konsumsi rumah tangga itu mencapai 58 persen," jelas dia.
Oleh karena itu, dia menilai pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang tidak hanya bersifat extra ordinary, namun juga mampu mengkonsolidasikan berbagai program secara konkret menstimulus perluasan penciptaan lapangan kerja untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.
"Karena data dampak pandemi terhadap pengangguran itu luar biasa. Orang butuh memiliki lapangan kerja dalam jumlah besar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSoal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya