Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef sebut kenaikan suku bunga BI tak ampuh dongkrak Rupiah, ini sebabnya

Indef sebut kenaikan suku bunga BI tak ampuh dongkrak Rupiah, ini sebabnya Enny Sri Hartati. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) belum efektif mendongkrak kembali Rupiah yang melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Direktur Indef, Enny Sri Hartati menyebutkan penyebab Rupiah melemah bukan dari sektor moneter melainkan dari sektor riil. Sehingga langkah menaikkan suku bunga acuan bukan merupakan jurus utama mengembalikan posisi Rupiah yang tengah terdepresiasi.

"Kalau kita lihat tekanan neraca perdagangan 6 bulan ini 4 bulan defisit, 2 bulan surplus. Sampai Juni masih defisit 1,1 miliar dolar AS, itu yang menjadi problem utama. Kenaikan suku bunga 50 bps sekalipun enggak nendang untuk mengerem depresiasi Rupiah," kata Enny dalam diskusi di Jakarta, Selasa (7/8).

Enny menjelaskan, Rupiah juga melemah bukan karena Dolar yang menguat seperti yang selama ini selalu digadang-gadang oleh pemerintah dan BI. "Karena secara logika, kalau semua negara ini Dolar menguat di mana-mana, terus Amerika mau dagang sama siapa? Enggak mungkin juga gitu kan," ujarnya.

Kendati demikian, Enny menjelaskan bahwa beberapa kebijakan di AS memang memengaruhi nilai tukar mata uang di beberapa negara. Namun, pelemahan di masing-masing negara relatif, bergantung dengan kesiapan yang dilakukan negara tersebut.

"Artinya memang ada dampak dari normalisasi dari kebijakan AS. Tetapi ketika negara-negara ini sudah well prepare untuk mengantisipasi, gak semuanya juga (melemah)," ujarnya.

"Ini juga datanya dari BI, kita coba cek bersama apakah yang selama ini wajar ada pelemahan Rupiah karena bukan rupiahnya yang melemah tapi penguatan dollar. Kita cek, apakah dolar seperkasa itu? enggak. Ini semua kita lihat ini kan perubahan dari 2017 ke 2018 itu tidak ada di negara-negara yang kita cantumkan ini tidak ada yang dolarnya menguat," sambungnya.

Enny mengungkapkan, Indonesia dan Filipina menjadi negara yang nilai tukar mata uangnya melemah terhadap Dolar dibanding negara lain di Asia. Artinya, dolar positif menguat di Indonesia dan Filiphina dengan presentasi cukup besar yaitu 3,81 persen dan 2,32 persen.

"Negara-negara seperti Malaysia, Singapura itu cuma 2 persen, kalau China bahkan 1 persen. Jepang tidak termasuk Dolar menguat. Tetapi Indonesia ini 3,81 persen dan Filipina 2,32 persen. Keperkasaan Dolar hanya terjadi di Filiphina dan Indonesia karena keduanya terjadi defisit neraca perdagangan. Persoalannya memang bukan di moneter, tapi di sektor riil," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Kondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya

Kondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya