Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef Sebut Lebaran Tahun Ini Tak Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Indef Sebut Lebaran Tahun Ini Tak Beri Dampak Besar ke Ekonomi pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, dampak lebaran tahun ini terhadap pertumbuhan ekonomi tidak akan sebesar tahun lalu. Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab, mulai dari kondisi perekonomian dunia hingga situasi perpolitikan terkini di Indonesia.

"Menurut prediksi Indef, tidak akan seperti lebaran tahun lalu, jadi lebih melemah. Dari sisi pertumbuhan ekonomi akan cenderung turun dibandingkan Lebaran tahun kemarin karena tekanan eksternal seperti perang dagang, dan ada kericuhan suhu politik yang overheating," kata dia, di Jakarta, Sabtu (25/5).

Kondisi tersebut juga menilik kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2019. Pemerintah, kata dia, telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di 2019. Namun pada kuartal I tahun 2019 ekonomi hanya tumbuh 5,07 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk prediksi Lebaran pertumbuhan ekonomi pasti berkaca pada pertumbuhan ekonomi sebelumnya, awal tahun kuartal I pertumbuhan 5,07 persen, sementara target pemerintah 5,3 persen," imbuhnya.

Sementara Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang CSR dan Persaingan Usaha, Suryani Motik pun merasa lebaran tahun ini tak akan sebagus tahun lalu dari sisi ekonomi.

Kontribusi yang tidak terlampau bagus tersebut, lanjut dia sebenarnya sudah dirasakan sejak tahun 2018 yang juga tidak lebih baik dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu saja tidak lebih bagus dari tahun sebelumnya dari ekonomi," ujarnya.

Indikasinya adalah adanya penurunan produksi sektor industri, misalnya produksi barang konsumsi. "Beberapa teman-teman biasanya terutama barang konsumsi kayak Unilever itu tahun lalu produksi turun 5 persen di lebaran. Kalau tahun lalu saja jelek, tahun ini lebih jelek bisa dibayangkan, berarti ada pelemahan lagi," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini

Menko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen

Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
Pesan Mendag ke Pemerintahan Baru: Beri Bantuan ke Kelas Menengah dan Petani
Pesan Mendag ke Pemerintahan Baru: Beri Bantuan ke Kelas Menengah dan Petani

Mendag menyampaikan bahwa situasi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut memberatkan para pedagang dan petani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000

Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya