Indef Sebut Masalah Garuda Indonesia Seperti Gunung Es
Merdeka.com - Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, permasalahan Garuda Indonesia sudah seperti gunung es. Sebab, masalah maskapai pelat merah tersebut bertubi-tubi dan terus menumpuk.
"Jadi ini sebenarnya persoalan gunung es. Kalau dilihat persoalannya banyak, persoalan manajerial, structure cost, pengelolaan keuangan, dan efisiensi," ujar Enny dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (8/6).
Enny menjelaskan salah satu persoalan Garuda Indonesia yang paling fatal adalah pengelolaan utang. Di mana utang, mayoritas berasal dari negara asing atau dalam valuta asing.
-
Siapa yang protes soal keterlambatan Garuda Indonesia? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
"Kesalahan aksi korporasi, ugal-ugalan juga tidak memperhitungkan finansial dari sisi utang. Utang mungkin bunga nya rendah, tapi tak berpikir utangnya itu di dalam valuta asing sehingga resiko valuta asingnya tidak diperhitungkan," katanya.
Utang ini semakin membengkak, sebab pada 2017 hingga 2018 sempat terjadi goncangan yang hebat pada nilai tukar. Rupiah saat itu, terus melemah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD). Tercatat secara rata-rata mencapai Rp15.000 per USD.
"Pada 2017 hingga 2018 itu tekanan terhadap nilai tukar itu luar biasa hampir menyentuh dalam beberapa bulan hampir bertengger di level Rp15.000-an. Sementara secara cost structure 75 persen harus dibayar dengan USD. Artinya, musabab awal Garuda memang aksi korporasi yang tidak prudent," jelasnya.
Enny menambahkan, persoalan Garuda Indonesia sebenarnya bukan sekali ini saja timbul ke permukaan. Sebelumnya, badan usaha milik negara itu pernah kedapatan melakukan manipulasi data keuangan yang membuat geger publik.
"Perdebatan Garuda ini sudah terjadi sebenarnya sebelum Covid. Maskapai ini pernah laporan keuangannya digincuin harusnya, belum masuk, dimasukin. Ini warning sebenarnya saat itu," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaAnna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).
Baca SelengkapnyaIrfan menegaskan perusahaannya selalu mematuhi aturan pemerintah. Sehingga tidak benar bila disebut menaikkan harga.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Evita Nursanty menyentil tingginya harga tiket pesawat jelang akhir tahun
Baca Selengkapnya