INDEF Sebut Penjualan Mobil Sudah Mulai Membaik Meski Tanpa Pembebasan Pajak
Merdeka.com - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) menunjukkan penjualan mobil pada 2020 turun hingga 45 persen. Penurunan kendaraan roda empat ini dipicu pandemi Covid-19.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai tren penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sudah mulai meningkat sejak tahun lalu.
Berdasarkan data dari CEIC tahun 2021, penjualan ritel seluruh kendaraan sebelum pandemi (Maret 2019-Februari 2020) berada di angka 0,98 persen. Lalu pada Maret 2020-Desember 2020 meningkat menjadi 5,36 persen.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Kenapa harga mobil bekas turun? Faktor-faktor Ini Bikin Mobil Bekas Kesayangan Anda Turun Harga Vendri Iskar, Head of Invetory and Purchasing Caroline.id, menjelaskan harga jual mobil bekas dapat turun karena banyak faktor, antara lain faktor mobil barunya.
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Toyota penjualan turun tahun 2024? Meskipun banyak produk baru yang diluncurkan, pertumbuhan pasar tetap stagnan. Mungkin ada faktor-faktor dasar yang berperan,' kata Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
"Artinya dengan data ini menunjukkan konsumen ini punya daya beli saat pandemi tapi memang pembelian hanya bagi sebagian kalangan menengah atas," kata Tauhid dalam Diskusi Online INDEF bertajuk Apa Kata Konsumen Tentang Gratis Pajak Mobil Baru?, Jakarta, Minggu (21/2).
Tauhid merincikan, penjualan ritel kendaraan tipe 4x2 kurang dari 1.500 cc pada Maret 2019-Februari 2020 sebesar 0,82 persen. Lalu pada Maret 2020-Desember 2020 menjadi 5,42 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada kendaraan tipe non 4x2 kurang dari 1.500 cc pada Maret 2019-Februari 2020 sebesar 1,16 persen. Sedangkan pada Maret 2020-Desember 2020 menjadi di atas 5 persen.
Tauhid mengatakan, di awal pandemi Covid-19, memang terjadi penurunan pembelian kendaraan bermotor. Setidaknya selama 3 bulan pertama, yakni Maret, April dan Mei. Namun setelah mengalami penurunan drastis, proses pemulihan penjualan mobil tersebut kembali meningkat secara signifikan.
"Jadi memang sempat turun drastis di awal pandemi, tapi kemudian kembali naik lebih cepat dari yang sebelumnya, meskipun secara tahunan mengalami penurunan yang signifikan," kata dia.
Dia menilai, penjualan mobil pun akan terus mengalami peningkatan pada 2021. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan PPnBM 0 persen.
"Dari data ini diperkirakan akan meningkat di Januari Februari. Bahkan kalau ada kebijakan ini," kata dia.
Kebijakan PPnBM 0 Persen Tidak Efektif
Tauhid menilai kebijakan pemerintah ini kurang tepat. Sebab, tanpa ada kebijakan PPnBM sekalipun masyarakat sudah akan membelanjakan uangnya untuk membeli mobil.
"Tanpa ada PPnBM ini pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor ini akan kembali menuju normal," kata dia.
Untuk itu, perlu dilihat seberapa efektif kebijakan pemerintah ini bisa mendorong konsumsi masyarakat menengah. Diharapkan dengan ada kebijakan ini sampai akhir tahun 2021 akan terjual 1 juta kendaraan.
"Kalau bisa sampai penjualan 1 juta per tahun dengan angka 80 ribu unit per bulan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaMendapat tekanan cukup tinggi, Menperin memastikan tidak boleh ada PHK pada industri otomotif. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaMenurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga mobil di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor
Baca Selengkapnya