Indef: Triawan Munaf pimpin badan ekonomi kreatif, balas budi Jokowi
Merdeka.com - Triawan Munaf dipilih Presiden Joko Widodo untuk memimpin badan baru yakni Badan Ekonomi Kreatif. Saat kampanye pemilihan Presiden tahun lalu, Jokowi menjadikan pengembangan ekonomi kreatif sebagai bahan kampanyenya.
Direktur Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyoroti langkah Presiden Jokowi menunjuk Triawan Munaf dan keberadaan Badan Ekonomi Kreatif. Dia menyindir seolah penunjukan Triawan sebagai bentuk politik balas budi.
Sebab, Triawan punya peran ikut mengantarkan Jokowi menuju kursi presiden. Dia masuk dalam jajaran tim sukses pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan menjadi ketua Tim Kreatif.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Jangan ada kesan lembaga ini hanya award atas apa yang sudah dilakukan saat pencapresan," tegas Enny kepada merdeka.com, Selasa (27/1).
Dia mencibir pembentukan badan yang dinilainya seharusnya bukan menjadi prioritas Jokowi. Sebab, kata dia, sisi kreativitas sesungguhnya harus dimiliki seluruh sektor dan di setiap kementerian bidang ekonomi.
"Kreatif di semua sektor, tidak harus teknis. Karena semua kementerian, baik teknis maupun industri, UKM hingga pertanian itu harus kreatif. Jadi enggak perlu harus ada badan khusus," sindir Enny.
Dia mempertanyakan keputusan Jokowi membentuk badan baru. Kebijakan ini tidak sejalan dengan semangat Jokowi yang selalu menggaungkan optimalisasi serta efisiensi lembaga negara.
"Tapi ini malah bentuk badan ekonomi kreatif yang memang sudah ada di tiap kementerian. Seni kan sudah ada menteri kebudayaan. Kemudian kalau ada yang hubungannya untuk komersialisasi ada pariwisata. Lalu apalagi yang dibutuhkan," ketus Enny.
Seperti diketahui, Kemarin siang, Senin (27/1), Presiden Joko Widodo melantik Triawan Munaf menjadi kepala Badan Ekonomi Kreatif. Badan yang baru dibentuk di era kepemimpinan Presiden Jokowi ini bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi kreatif yang dulu kewenangannya digabung bersama Kementerian Pariwisata.
Triawan diangkat menjadi kepala Badan Ekonomi Kreatif berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 P tahun 2015. Dalam Keppres itu disebutkan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif mendapatkan hak keuangan serta fasilitas lainnya setara menteri.
Hubungan antara Triawan dengan PDIP dimulai ketika dia menggeluti bisnis periklanan dengan mendirikan Euro RSCG AdWork di akhir 1989. Adwork menjadi pembuat logo PDIP dengan banteng gemuk moncong putih.
Lambang PDIP sempat ramai di jejaring mailing list lantaran disebut-sebut mirip dengan sebuah perusahaan asal Kanada, 662 MOB. Namun saat itu Triawan berdiri di depan dan memberikan klarifikasi yang menyebar ke sejumlah mailing list. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaMuzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaModel pengelolaan wirausaha di negara lain, seperti Korea Selatan, dapat dijadikan contoh.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, DPR akan mempertanyakan pemberian konsesi izin pertambangan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaBahlil meminta kepala negara menambah tunjangan kinerja (tukin) bagi ASN Kementerian Investasi/BKPM.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sangat menghormati mekanisme internal di Kadin
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnya