Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indeks Bisnis Kuartal III-2019 Turun Jadi 105,33

Indeks Bisnis Kuartal III-2019 Turun Jadi 105,33 BPS. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal III-2019 mencapai sebesar 105,33, turun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 108,05.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dibandingkan dengan Kuartal II-2019 sebelumnya juga alami penurunan di mana ITB tercatat sebesar 108,81.

"ITB nilainya 105.33 masih di atas 100 masih bagus. Tetapi tingkat optimisme pelaku bisnisnya turun dibanding kuartal II-2019," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, beberapa penyebab penurunan ini didorong oleh beberapa kategori lapangan usaha. Di mana, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib pada kuartal III-2019 menjadi 98.81 dari posisi sebelumnya yang mencapai 128,21.

Kemudian penurunan lainnya juga terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tercatat sebesar 102,32 pada kuartal III-2019 dari posisi sebelumnya 110,26. Selain itu, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor juga terkoreksi turun mencapai 102,19 dari posisi sebelumnya 115,56.

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan, peningkatan kondisi bisnis pada Kuartal III-2019 ini terjadi pada 5 kategori lapangan usaha. Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori jasa pertambangan dan penggalian yang mencapai 101,14 dari posisi sebelumnya hanya 91,72

"Kemudian peningkatan lainnya disusul jasa pendidikan dan pengadaan listrik dan gas," katanya.

Dia memperkirakan, posisi kuartal IV-2019 bakal meningkat dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Namun, secara angkanya masih menurun mengingat faktor ekonomi global.

"Untuk Kuartal IV-2019 ITB nya diperkirakan 104.79 masih di atas 100 tapi tingkat optimisnya agak turun karena lebih rendah dari kuartal-III2019. Kalau dilihat kelompoknya para pengusaha berharap order dalam negeri masih kuat tapi mereka tidak terlalu banyak berharap dari order luar negeri karena mereka masih memahami kondisi ekonomi global," tandas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya