India Ajak RI Perkuat Kerjasama di Sektor Infrastruktur
Merdeka.com - Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, pemerintah India ingin membangun sinergi yang lebih besar dengan Indonesia, khususnya dalam sektor infrastruktur. Salah satunya melalui penyelenggaraan 2nd India-Indonesia Infrastructure Forum.
Menurut Kumar, baik Indonesia maupun India masih memiliki kesenjangan dalam hal pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, dengan sinergi yang lebih besar, diharapkan kedua negara bisa memperkecil kesenjangan infrastruktur ini.
"Kedua negara diakui sebagai ekonomi besar yang muncul kembali. Tantangan dan peluang murni yang kami tawarkan dalam banyak hal dan kita berdua memiliki kesenjangan infrastruktur. Kita ditantang dalam keahlian, luas wilayah, dan semua hal yang dapat diatasi dengan infrastruktur. Kami berkomitmen untuk lebih jauh meningkatkan kemitraan," ujar dia di Jakarta, Selasa (19/3).
-
Dimana potensi kerja sama ASEAN dan India? 'Apalagi melihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima GDP (Gross Domestic Product) dunia di 2025,'
-
Bagaimana cara meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia - Kanada? Misi dagang kedua negara yang akan dilakukan dalam waktu dekat, akan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kenapa Dubes ingin perkuat hubungan dengan Indonesia? Sebagai duta besar, Mario akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
Selain soal infrastruktur, Kumar juga mengajak Indonesia untuk meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara. Pada 2025, dia menargetkan nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 50 miliar.
"Perdagangan bilateral antara kedua negara perlu didorong oleh komoditas untuk mencapai target USD 20 miliar di 2017 menjadi USD 50 miliar pada 2025," kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengatakan, penanaman modal asing (PMA) asal India di Indonesia terus mengalami peningkatan dari USD 57,18 juta pada 2013 menjadi USD 206 juta di 2018.
Ikmal juga meyakinkan kepada para investor India untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Menurut dia, meski kondisi global penuh ketidakpastian, namun ekonomi Indonesia tetap menjanjikan bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya.
"Kami percaya bahwa tren investasi kami yang baik akan berlanjut tahun ini. Kami mendorong investor untuk berinvestasi di luar Jawa, ada banyak potensi untuk dikembangkan di sana. Digital, gaya hidup, industri, pertanian, maritim adalah sektor paling potensial bagi investor India," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India dan Indonesia mempunyai relasi yang cukup panjang bukan hanya secara histori dan kultural, tapi juga ekonomi, bahkan politik.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga mengungkapkan bahwa menjaga keharmonisan hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan India merupakan prioritas.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste yang baru.
Baca SelengkapnyaHubungan erat kedua negara telah terjalin lintas generasi dan pemerintahan, mulai dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Prabowo mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca SelengkapnyaKepada pemerintahan selanjutnya Budi meminta untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan dan memperbaiki yang belum baik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta negara ASEAN dan India bekerja sama menanggulangi kejahatan maritim.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya