Indonesia akan ekspor LNG ke Bangladesh
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Bangladesh menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait kerja sama ekspor gas alam cair (LNG). MoU ditandantangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dan Menteri Ketenagalistrikan, Energi dan Sumber Daya Mineral Bangladesh, Nasrul Hamid.
Acara penandatanganan ini dihadiri langsung Chairman of Petrobangla Abul Mansur Md Faizullah dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik.
"Ini merupakan salah satu kerja sama pertama antara Pertamina dan badan usaha negara lain untuk pengadaan LNG," kata Jonan, di kantornya, Jumat (15/9).
-
Kenapa bahan bakar ini diklaim ramah lingkungan? Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia.
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
-
Siapa yang sampaikan masukan terkait BBM low sulfur? 'ASDP perlu mempersiapkan diri dengan baik jika penerapan BBM low sulfur ini diimplementasikan untuk semua sektor pengguna. Ini termasuk melakukan penyesuaian pada mesin dan peralatan yang digunakan, serta memastikan bahwa seluruh operasional dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Ini memerlukan kolaborasi yang baik dengan Badan Usaha Penugasan, serta pemangku kepentingan lainnya,'
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Nantinya, Pertamina akan memasok LNG ke perusahaan migas plat merah Bangladesh, yaitu PetroBangla.
Jonan berharap, kerja sama ini bisa mempererat hubungan antar kedua negara. "Jika ada yang bisa kita bantu atau saya bantu untuk mewujudkan MoU ini secepat mungkin, tolong beritahu saya. Anda memiliki alamat email saya di kartu nama saya. Ini juga merupakan pembukaan mata untuk hubungan yang lebih besar dan lebih dekat di sektor bisnis untuk Bangladesh dan Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nasrul Hamud mengungkapkan alasan negaranya membutuhkan LNG dari Indonesia. Diperkirakan kapasitas listrik yang di dibutuhkan Bangladesh pada 2021 adalah 24.000 Megawatt (MW) dan meningkat hingga 40.000 pada 2031 mendatang.
Baru-baru ini, Bangladesh merevisi masterplan sektor tenaga listriknya dan beralih ke LNG untuk menyalakan pembangkit listriknya. Ekspor LNG ditargetkan tahun depan. Tahap pertama pada bulan April dan tahap kedua pada bulan Oktober.
"LNG semurah batu bara dalam beberapa kasus dan jauh lebih ramah lingkungan. Yang kami cari adalah harga yang kompetitif. Pertamina sangat menyambut baik pengembangan pembangkit listrik tenaga gas. Bangladesh akan kelaparan akan energi dari hari ke hari. Pada pertengahan 2018, saat LNG mengalir, kita akan bahagia," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaNanang percaya permintaan atas LNG ke depan secara domestik bakal naik terus.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaPotensi energi terbarukan memposisikan Indonesia dengan sangat baik memimpin dalam produksi hidrogen bersih.
Baca SelengkapnyaLuhut memaparkan, jumlah kapasitas ekspor listrik bersih ke Singapura akan bertambah dari rencana semula 2 Gigawatt menjadi 3,4 Gigawatt.
Baca SelengkapnyaBantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca Selengkapnya