Indonesia Angkat 3 Isu Ekonomi Digital di Rangkaian Acara G20 Bali, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Indonesia akan mengangkat tiga isu ekonomi digital dalam Digital Economy Working Group (DEWG). Acara ini merupakan bagian dalam rangkaian acara G20 2022 yang dihelat di Bali.
Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi mengatakan, isu pertama yang dibawa terkait konektivitas dan pemulihan pasca pandemi Covid-19. Di situ akan dirundingkan soal bagaimana konektivitas digital bisa berkontribusi terhadap pemulihan pasca pandemi.
"Contoh paling sederhana, bagaimana penggunaan konektivitas digital untuk mempertajam dan mempertahankan usaha UMKM, meski di tengah kontraksi ekonomi yang luar biasa hebat, tetapi UMKM tetap bisa bertahan melalui digitally onboarding," kata Dedy, Kamis (10/11).
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Kenapa Kemkomdigi penting dalam kasus ini? 'Kolaborasi antara Komdigi dan lembaga penegak hukum sangat diperlukan, terutama dalam situasi genting seperti sekarang untuk merespons ancaman digital yang makin kompleks, terutama pada isu judi online yang sangat merugikan masyarakat,' ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keterangan persnya, Selasa (26/11).
-
Apa yang menjadi topik utama Rapat Koordinasi Diskominfo se-NTB? Rakor Kominfotik se-NTB itu menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan dalam berbagi informasi, bertukar pendapat, dan merumuskan langkah-langkah strategis pada masa setahun ke depan.
-
Kapan Menkominfo Budi Arie menyatakan situasi ruang digital lebih baik dibanding 2019? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan situasi ruang digital pasca Pemilu 2024 disebut lebih baik dibandingkan pada 2019.
-
Siapa yang akan membahas tentang peluang di era digital? Anny Havercroft, APAC Marketing Solutions, Head of Global Business Marketing SEA TikTok, akan membahas peluang dan tantangan yang dihadapi oleh brand dalam era digital.
-
Mengapa Kemenkominfo mendorong pendekatan inklusif? 'Kita mengusulkan agar bagaimana digital divide bisa dihilangkan dengan mengedepankan inklusivitas dari semua negara yang mengembangkan AI,' tutur Wamenkominfo Nezar Patria dalam Ministerial Session Regional Approach to Advance Ethical Governance of Artificial Intelligence, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).
"Jadi ketika UMKM memanfaatkan instrumen digital, UMKM tetap bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Solusi-solusi semacam itu dibahas di dalam persidangan G20, khususnya di DEWG," tambahnya.
Poin kedua yaitu soal digital skill dan digital literacy. Spesifiknya, pembahasan ini akan berbicara mengenai kecakapan dan literasi digital juga bisa menjadi solusi untuk mempercepat transformasi digital.
"Seperti kita ketahui, internet dan media digital tidak terhindarkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Jadi yang namanya kecakapan digital, literasi digital, menjadi mutlak untuk dimiliki oleh setiap masyarakat, baik indonesia maupun dunia," paparnya.
Arus Data Lintas Batas Negara
"Contoh paling sederhana adalah ketika kita berhadapan dengan ancaman hoax. Itu akan beredar dengan luas bila masyarakat tidak terliterasi secara digital," dia menambahkan.
Terakhir, pembahasan terkait berbicara arus data lintas batas negara itu dikelola di antara negara-negara dunia. Di antaranya, bagaimana jika data masyarakat harus melintas di batas antar negara.
"Indonesia sendiri memperkenalkan tiga prinsip untuk tata kelola data global ini. Pertama transparansi, kemudian kita juga memperkenalkan lawfulness, dan fairness. Itu jadi dasar bagi negara dunia, khususnya G20 untuk membangun tata kelola," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkomdigi Meutya Hafid dan Menteri Digital serta Perhubungan Jerman, Volker Wissing, terdapat enam bidang kerja sama strategis yang disepakati.
Baca SelengkapnyaBudi Arie dan Gibran turut membahas tentang pengembangan ekonomi digital, termasuk dukungan terhadap startup dan UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya