Indonesia bakal ekspor 200.000 mobil CBU tahun ini
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menargetkan akan mengekspor 200.000 mobil tahun ini. Mobil ekspor ini sudah dalam bentuk jadi atau Completely Built Up (CBU).
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan jika digabung dengan mobil yang belum jadi maka ekspor mobil Indonesia akan mencapai 300.000 sepanjang tahun ini.
"Tahun ini CBU 200.000 ekspor tahun ini. Itu ada ke Jepang seperti Grand Max itu sudah sampai ke Jepang," ucap Budi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (28/1).
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
-
Kenapa harga mobil bekas turun? Faktor-faktor Ini Bikin Mobil Bekas Kesayangan Anda Turun Harga Vendri Iskar, Head of Invetory and Purchasing Caroline.id, menjelaskan harga jual mobil bekas dapat turun karena banyak faktor, antara lain faktor mobil barunya.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
Menurut Budi, ekspor mobil ini termasuk mobil murah seperti mobil murah Suzuki yang sudah mulai di ekspor.
"Suzuki bulan kemarin dia mulai ekspor 500 buah per bulan, nanti mereka akan ekspor 700 itu ke Pakistan dan negara di ASEAN," tambahnya.
Ekspor mobil tahun ini, lanjutnya, dinilai naik dari tahun kemarin yang hanya 180.000 unit. "Tahun lalu 170 - 180 ribu unit. Naik sedikit," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaToyota Indonesia akan perluas pasar ekspor mobil hybrid ke Amerika Selatan. Mobil hybrid potensial di sana bersama kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaMendapat tekanan cukup tinggi, Menperin memastikan tidak boleh ada PHK pada industri otomotif. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaChina tingkatkan ekspor mobil ke pasar dunia, Indonesia pun gak mau ketinggalan!
Baca Selengkapnya