Indonesia bakal pasok 4 juta ton per tahun kebutuhan nikel dunia
Merdeka.com - Indonesia menargetkan produksi nikel empat juta ton pada 2020 dan berkontribusi pada kebutuhan nikel dunia. Di mana kebutuhan nikel dunia saat ini mencapai sekitar 40 juta ton per tahun.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan Indonesia memiliki 32 titik proyek pemurnian dan pengolahan nikel yang tersebar pada 14 kawasan industri.
"Indonesia optimistis tahun 2020 dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan nikel dunia sekitar empat juta ton per tahun atau sama dengan 10 persen dari kebutuhan nikel dunia sebanyak 40 juta ton per tahun," kata Dirjen Gusti Suryawirawan seperti dikutip dari Antara di Kendari, Rabu (10/5).
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Dari mana sebagian besar penjualan nikel diproyeksikan berasal pada 2030? Diperkirakan, penjualan nikel dari Asia Tenggara pada 2030 mencapai 36,6 miliar dolar AS dan meningkat lagi hingga 40,8 miliar dolar AS pada 2050.
-
Apa saja produk dari hilirisasi nikel? Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Industri pendukungnya macam-macam, dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lain-lain.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Bagaimana hilirisasi nikel meningkatkan ekonomi? Dari hilirisasi nikel, pendapatan Indonesia melejit. Pada 2015 ekspor Indonesia hanya Rp45 triliun. Setelah larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada 2020, nilai ekspornya meroket Rp340 triliun pada 2021. Pada 2022 melonjak jadi Rp520 triliun, dan tahun lalu angkanya Rp520 triliun.
-
Kapan kebutuhan nikel untuk baterai kendaraan listrik akan mencapai puncaknya? Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat, dan pada tahun 2030 kebutuhan nikel untuk industri baterai sebesar 1.260 kt atau sekitar 26% konsumsi nikel global,' Toto melanjutkan
Saat ini, kata dia, kebutuhan nikel dunia yang mencapai 40 juta ton per tahun dipasok oleh negara China yang mengimpor bahan mentah maupun bahan setengah jadi dari negara lain, termasuk Indonesia.
Optimisme Indonesia memasok 10 persen kebutuhan nikel dunia pada 2020 didasarkan pada beroperasinya sejumlah industri pengolahan dan pemurnian nikel, antara lain, di Morosi, Kabupaten Konawe (Sultra), PT Aneka Tambang Kolaka (Sultra), Pulau Obi (Maluku), Halmahera (Maluku Utara) dan Morowali (Sulteng).
Sedangkan tenaga kerja yang terserap pada 32 proyek pembangunan maupun pengoperasian industri pemurnian dan pengolahan nikel yang tersebar pada 22 kabupaten tercatat 23.000 orang.
"Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten maka pemerintah pusat bermitra dengan sejumlah investor tambang mendirikan pendidikan tinggi vokasi atau terapan industri," kata Gusti.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2023, pasokan nikel Indonesia membanjiri 55 persen pasokan global dan diperkirakan naik menjadi 64 persen sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap eskpor secara prekursor baterai kendaraan listrik untuk Tesla
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaMenurut perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan nikel di Indonesia masih tersisa antara 10-15 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaGanjar Dukung Jokowi Hilirisasi Nikel: Indonesia akan jadi Negara Mandiri Ekonomi
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaCNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel.
Baca Selengkapnya