Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia barter masakan padang dengan minyak Nigeria

Indonesia barter masakan padang dengan minyak Nigeria Rendang. wikipedia.org©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menawarkan perjanjian kerja sama ekonomi terbatas dengan Nigeria. Negara Afrika itu merupakan salah satu eksportir minyak untuk kebutuhan bahan bakar Indonesia, selain Arab Saudi dan Iran.

Besarnya impor minyak dari negara tersebut, bikin neraca perdagangan dari sisi Indonesia melempem. Tahun lalu, defisit dagang dengan Nigeria mencapai USD 1 miliar. Sebab ekspor dari Indonesia ke Nigeria hanya mencapai USD 500 juta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Gusmardi Bustami mengatakan pihaknya mengupayakan agar negara kawasan Afrika Barat itu bersedia membuka pasar bagi produk unggulan Tanah Air, misalnya masakan padang, tekstil, dan alas kaki.

Gusmardi menyatakan beberapa produk Indonesia, khususnya nasi padang, digemari warga Nigeria. "(Warga Nigeria) sangat senang dengan restoran Padang. Secara kultur kita dekat, tinggal bagaimana menggali ini untuk meningkatkan hubungan ke depan," ujarnya di kantornya, akhir pekan ini.

Bila kerja sama itu bisa terlaksana, maka kebijakan Nigeria yang melarang ratusan produk Indonesia masuk dapat dicabut. Saat ini, Kemendag mencatat lebih dari 200 barang buatan Tanah Air dilarang masuk ke pasar negara kaya minyak ini lantaran berpotensi mengalahkan produk dalam negeri mereka yang serupa, terutama tekstil.

"Mereka punya alasan (melarang) karena tingginya pengangguran di sana sekitar 26 persen. Selain itu pengusaha kita belum kenal pengusaha di sana. Kita harus datang dulu, lihat dengan mata kepala kita," kata Gusmardi.

Kemendag mengklaim Nigeria mulai melunak dan mengizinkan pembuatan draf awal perjanjian kerja sama itu. Formatnya adalah preferential trade agreement (PTA), yaitu beberapa produk Indonesia atau Nigeria dikenai bea masuk di bawah 20 persen. Kebijakan ini akan menguntungkan produk tekstil, sepatu olah raga, farmasi, alas kaki, dan kerajinan Indonesia yang selama ini sepenuhnya dilarang masuk.

Gusmardi menargetkan dengan perjanjian bilateral ini dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke negara itu menjadi USD 700 juta per tahun. Keuntungan lain bila Nigeria bersedia menjalin PTA adalah negara itu bisa menjadi sarana Indonesia memasarkan produk ke negara di Afrika wilayah Barat dan Tengah. "Benin, Ghana, Pantai Gading bisa masuk dari Nigeria," ungkapnya. (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Rosan: Investasi RI-Afrika Terus Menguat
Rosan: Investasi RI-Afrika Terus Menguat

Rosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Kemendag Genjot Potensi Pasar Pengemasan Minyak Goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika
Kemendag Genjot Potensi Pasar Pengemasan Minyak Goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika

Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya