Indonesia barter masakan padang dengan minyak Nigeria
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menawarkan perjanjian kerja sama ekonomi terbatas dengan Nigeria. Negara Afrika itu merupakan salah satu eksportir minyak untuk kebutuhan bahan bakar Indonesia, selain Arab Saudi dan Iran.
Besarnya impor minyak dari negara tersebut, bikin neraca perdagangan dari sisi Indonesia melempem. Tahun lalu, defisit dagang dengan Nigeria mencapai USD 1 miliar. Sebab ekspor dari Indonesia ke Nigeria hanya mencapai USD 500 juta.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Gusmardi Bustami mengatakan pihaknya mengupayakan agar negara kawasan Afrika Barat itu bersedia membuka pasar bagi produk unggulan Tanah Air, misalnya masakan padang, tekstil, dan alas kaki.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Gusmardi menyatakan beberapa produk Indonesia, khususnya nasi padang, digemari warga Nigeria. "(Warga Nigeria) sangat senang dengan restoran Padang. Secara kultur kita dekat, tinggal bagaimana menggali ini untuk meningkatkan hubungan ke depan," ujarnya di kantornya, akhir pekan ini.
Bila kerja sama itu bisa terlaksana, maka kebijakan Nigeria yang melarang ratusan produk Indonesia masuk dapat dicabut. Saat ini, Kemendag mencatat lebih dari 200 barang buatan Tanah Air dilarang masuk ke pasar negara kaya minyak ini lantaran berpotensi mengalahkan produk dalam negeri mereka yang serupa, terutama tekstil.
"Mereka punya alasan (melarang) karena tingginya pengangguran di sana sekitar 26 persen. Selain itu pengusaha kita belum kenal pengusaha di sana. Kita harus datang dulu, lihat dengan mata kepala kita," kata Gusmardi.
Kemendag mengklaim Nigeria mulai melunak dan mengizinkan pembuatan draf awal perjanjian kerja sama itu. Formatnya adalah preferential trade agreement (PTA), yaitu beberapa produk Indonesia atau Nigeria dikenai bea masuk di bawah 20 persen. Kebijakan ini akan menguntungkan produk tekstil, sepatu olah raga, farmasi, alas kaki, dan kerajinan Indonesia yang selama ini sepenuhnya dilarang masuk.
Gusmardi menargetkan dengan perjanjian bilateral ini dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke negara itu menjadi USD 700 juta per tahun. Keuntungan lain bila Nigeria bersedia menjalin PTA adalah negara itu bisa menjadi sarana Indonesia memasarkan produk ke negara di Afrika wilayah Barat dan Tengah. "Benin, Ghana, Pantai Gading bisa masuk dari Nigeria," ungkapnya. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaRosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca Selengkapnya