Indonesia belum buka keran impor ikan besar-besaran karena malu
Merdeka.com - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (DJP2HP) Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) Saut Parulian Hutagalung tak mempermasalahkan jika Indonesia harus mengimpor ikan. Namun dengan catatan, hasil impor ikan harus diekspor kembali dalam bentuk ikan olahan.
"Harusnya impor tidak dimasalahkan, sepanjang impor kita olah dan di re-ekspor. China dan Thailand ekspor mereka besar bukan karena produksi tapi impornya besar juga," ucap Saut saat diskusi bersama wartawan di Kantor Kadin, Jakarta, Jumat (22/8).
Namun Saut mengakui, Indonesia belum berani melakukan impor ikan besar-besaran. Sebab, sebagai negara kepulauan Indonesia malu jika harus mengimpor ikan. Tidak itu saja, kebijakan ini akan melahirkan kesan buruk.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Bagaimana meningkatkan konsumsi ikan? Agar manfaat konsumsi ikan dapat dirasakan lebih luas, Luciana mendorong adanya edukasi intensif di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. Memperkenalkan resep-resep kreatif berbahan dasar ikan juga bisa menjadi langkah untuk meningkatkan daya tarik konsumsi ikan.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Dimana susu ikan diproduksi? Meskipun di pabrik di Indramayu telah dilakukan upaya untuk mengurangi rasa amis ini, penambahan perisa dianggap solusi paling efektif.
-
Kenapa ikan bakar sangat populer di Indonesia? Sebagai daerah maritim, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah terutama ikan. Tak mengherankan bila banyak masakan olahan ikan yang cukup beragam di beberapa daerah. Salah satunya adalah ikan bakar.
-
Mengapa penting konsumsi ikan laut? Ikan laut merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin.
"Indonesia belum berani begitu, masa negara kepulauan impor. Ini soal rasa, tidak pantas. Namun sebenarnya sepanjang kita olah dan re-ekspor itu tidak masalah kita impor," tegasnya.
Dari data yang dimilikinya, neraca perdagangan sektor perikanan saat ini masih positif. Ekspor ikan Indonesia masih lebih besar dibandingkan impor. Ekspor ikan Indonesia mencapai 30 persen dari produksi dalam negeri.
"Ekspor kita sektor sekarang surplus selalu tumbuh hanya perikanan saja. Akumulasi Juni juga masih surplus. Surplus terus makin besar," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaHal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Baca Selengkapnya