Indonesia berebut ikan seharga mobil Mercy lawan 4 negara
Merdeka.com - Laut ternyata menyimpan potensi luar biasa. Bayangkan saja, di kawasan perairan bebas Samudera Hindia, terdapat ikan yang berharga sama dengan merek mobil mewah bikinan Jerman, Mercedez Benz. Ikan ini dihargai lebih dari Rp 1 miliar per ekor.
Pengajar Institut Pertanian Bogor Suhana yang ikut dalam diskusi kelautan diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri mengatakan ikan tersebut berjenis Blue Fin Tuna (Tuna Sirip Biru). Hanya lima negara boleh menangkapnya. Indonesia termasuk punya hak mencari ikan tersebut, tapi dengan kuota yang telah ditentukan.
"Harganya seharga mobil Mercy, itu ada di Samudera Hindia. Indonesia sendiri kuota hanya 750 ton per tahun," kata Suhana di Kantor KADIN , Jakarta, Jumat (22/8).
-
Kenapa Indonesia harus kalah dari Jepang & Australia? Tim asuhan Shin Tae Yong harus takluk dari Jepang dengan skor 3-1 di babak penyisihan grup dan 4-0 atas Australia di babak 16 besar.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Berapa berat ikan mas terbesar? Menurut Virginia Department of Wildlife Resources, ikan mas terbesar yang pernah ditangkap di negara bagian Virginia ini memiliki berat 49 pon 4 ons.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Selain Indonesia, negara lain yang boleh menangkap ikan ini adalah Jepang dengan kuota 3.000 ton per tahun, lalu paling banyak Australia dengan 5.000 ton per tahun. Barulah disusul Selandia Baru dan Korea Selatan.
"Indonesia paling sedikit kuotanya, padahal kita lokasinya paling dekat. Jepang dapat kuota banyak karena mereka klaim ikan ini berasal dari mereka dan berkembang biak di Samudera Hindia itu," tegasnya.
Untuk bisa menangkap dan menjual blue fin tuna, Indonesia dan 4 negara lain tergabung dalam organisasi yang disebut CCSBT. Negara selain kelima anggota kartel ini diharamkan menangkap blue Fin tuna, walaupun kapalnya berada di laut bebas.
"Menangkap tuna itu masuk organisasi itu, Indonesia baru aktif dalam 2-3 tahun belakang. Tanpa itu ilegal. Indonesia anggota aktif," jelasnya.
Untuk masuk anggota organisasi CCSBT ternyata tidak gratis. Indonesia harus membayar sekitar Rp 1 miliar per tahun yang anggarannya diambil dari APBN. Namun jika dihitung dari hasil ikan yang ditangkap, Indonesia masih untung banyak.
"Satu ekor ikan itu besar bisa ber ton-ton itu seharga Mercy per ekor. Ikan ini dijual ke Jepang untuk dikonsumsi. Sekarang kita minta perhatian pemerintah agar terus melobi dan kuota kita ditambah," kata Suhana.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaIkan tangkapan terbesar jatuh kepada tim PNC Surabaya dengan jenis ikan kurisi bagong dengan berat total 21,2 kg.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca Selengkapnya