Indonesia Bidik Peluang Bisnis dari Layanan Pertukaran Awak Kapal
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menyepakati dibukanya 5 pelabuhan untuk dijadikan titik pergantian awak kapal internasional. Lima pelabuhan tersebut antara lain Tanjung Priok, Merak, Batam, Bali, dan Makassar.
Adanya pertukaran awak kapal ini akan menggerakkan perekonomian daerah di masa pandemi. Baik itu melalui penggunaan hotel untuk keperluan transit atau karantina dan belanja para pelaut saat berada di Indonesia.
"Indonesia bisa dapat potensi pendapatan negara antara Rp5 triliun sampai Rp10 triliun kalau kita bisa fasilitasi turun naiknya pelaut di Batam, Merak, Bali dan Makassar," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo dalam Konferensi Pers Virtual terkait Isu Perlindungan Pelaut, Jakarta, Rabu (17/2).
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian ingin meningkatkan kemudahan mobilitas investor? Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
Basilio menjelaskan, di Batam terdapat Selat Malaka yang merupakan jalur lintas internasional. Setidaknya dalam satu tahun ada 90 ribu kapal yang melintas di sana.
Dalam satu kapal ada pergantian awak kapal sekitar 5-10 orang. Bila satu orang awak kapal membelanjakan uangnya Rp5 juta, maka potensi penerimaan negara di Batam sekitar Rp2,25 triliun sampai Rp4,5 triliun.
Begitu juga dengan wilayah lainnya. Di Merak potensi kapal yang melintas sebesar 56 ribu kapal. Di Bali 30 ribu kapal dan di Makassar 20 ribu kapal. Sehingga penerimaan negara dalam satu tahun sekitar Rp4,9 triliun sampai Rp9,8 triliun.
Sayangnya kata Basilio peluang-peluang ini belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Padahal ini bisa mendatangkan banyak devisa dari setiap kapal asing yang melakukan pertukaran awak di wilayah Indonesia.
"Akan tetap ini belum kita manfaatkan dengan baik," kata dia.
Angka tersebut baru dari sisi pergerakan awak kapal. Belum termasuk aktivitas pengisian bensin, bunkering (minyak) dan perbekalan kapal untuk berlayar.
"Itu baru manusianya, belum soal bunkering, belum bicara provision itu potensinya bisa lebih dari USD 100 miliar," kata dia.
Siapkan Diri
Untuk itu, pihaknya mendorong semua kementerian lembaga dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Hukum dan HAM dan lembaga yang menangani pandemi Covid-19 untuk menyiapkan diri. Pelabuhan-pelabuhan Indonesia harus bisa menerapkan protokol kesehatan sesuai standar organisasi dunia agar program ini bisa dilakukan di Indonesia.
"Semua lembaga kita siap dengan semua protokol Covid-19 sesuai standar IMO, WHO, ILO, jadi ada standar standar yang dipakai di pelabuhan kita untuk bisa layani crew change," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaAgenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca Selengkapnya