Indonesia butuh peta jalan industri untuk jadi bangsa pemenang
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni-Institut Teknologi Bandung (IA-ITB), Ridwan Djamaluddin mengatakan, Indonesia sangat memerlukan peta jalan (road map) untuk menjadi bangsa pemenang di sektor industri manufaktur dengan fokus mengembangkan industri inti yang sesuai dengan DNA Indonesia. Upaya pembuatan road map akan dikongkretkan melalui pertemuan 'Indonesianisme Summit' pada 10 Desember 2016 di Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya Jl. Jend Sudirman, Jakarta Pusat.
Menurut Ridwan, ekonomi Indonesia memang tumbuh cukup baik, mencapai kurang lebih 5,2 persen. Demikian pula dengan indikator ekonomi lainnya. Akan tetapi, IA-ITB beranggapan itu saja tidak cukup.
"Kita harus memperkuat basis industri agar dapat mengatasi deindustrialisasi dan keluar sebagai bangsa pemenang. Itulah salah satu alasan kami menggelar Indonesianisme Summit," ujar Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Jumat (9/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Bagaimana negara-negara meningkatkan daya saing mereka? Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan dukungan terhadap inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara di tingkat global.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Ridwan menjelaskan, semangat Indonesianisme merupakan semangat mencintai produk Indonesia, membangun sinergi dan membentuk jejaring industri, manufaktur dan infrastruktur antara pemerintah, BUMN, korporasi swasta serta teknopreneur. Hal ini mutlak diperlukan untuk membangun Indonesia menjadi bangsa pemenang di sektor industri manufaktur.
IA-ITB dinilai memiliki kompetensi dalam bidang teknologi akan terus berupaya fokus mendorong bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang yang memiliki daya saing kuat, menguasai teknologi serta dapat mewujudkan ketahanan ekonomi nasional.
Sekjen IA-ITB, Gembong Primadjaya menjelaskan, dalam acara 'Indonesianisme Summit' IA-ITB akan bertanya kepada pemerintah apakah sudah memiliki road map reindustrialisasi. Kalau belum IA-ITB akan membuat road map tersebut kemudian menyampaikannya sebagai bahan masukan kepada pemerintah.
"IA-ITB akan fokus mencari industri inti yang sesuai dengan DNA Indonesia. Indonesia misalnya, sangat potensial mengembangkan industri berbasis pertanian dan energi, baik untuk substitusi impor maupun berorientasi ekspor. Indonesia juga memiliki keunggulan di bidang industri transportasi, industri berbasis budaya dan industri kreatif serta industri digital," kata Gembong Primadjaya.
Indonesianisme Summit akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Tidak hanya diisi oleh forum diskusi, melainkan pula pameran karya-karya korporasi swasta, BUMN dan teknopreneur yang sejalan dengan semangat Indonesianisme. Termasuk sesi penandatanganan kontrak dan kisah sukses korporasi yang telah menjadi pemenang di sektor industri.
Sementara itu, forum diskusi yang menampilkan pihak pemerintah, swasta dan pelaku industri, akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama mengenai 'Sinergi kebijakan untuk memperkuat daya saing dan struktur industri nasional' dengan pembicara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wamen ESDM Arcandra Tahar.
Sesi kedua mengenai 'Penguatan daya saing dan militansi Talenta Indonesia dengan berbasis kearifan lokal' dengan pembicara Menteri Sekneg Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Panglima TNI dan Kapolri. Sedangkan pada sesi ketiga membahas 'Strategi Bangsa Pemenang di Sektor Industri'.
Indonesia Summit merupakan puncak dari bentuk kepedulian IA ITB yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 ini dalam mencapai harapan menjadi bangsa pemenang. Bermula pada bulan Mei 2016 dengan mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional, IA ITB telah menggelar Dialog Peradaban bertema 'Bersatu Menjadi Bangsa Pemenang'.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya berkelanjutan yang telah dimulai sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto hingga era reformasi.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaIKN merupakan gerbang untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, membuka pusat ekonomi baru
Baca Selengkapnya