Indonesia dan Dunia Terancam Inflasi
Merdeka.com - Ekonom dan Co-Founder Narasi Institute, Fadhil Hasan, mengingatkan akan kemungkinan situasi buruk di dunia ekonomi pada 2022 mendatang. Salah satunya terkait ancaman inflasi yang siap menerjang sejumlah negara, termasuk Indonesia pada tahun depan.
"Di tahun 2022 saya kira perekonomian indonesia dan dunia pada umumnya akan dihadapkan pada persoalan-persoalan inflasi, tekanan inflasi yang cukup kuat," ujar dia dalam sesi webinar, Jumat (31/12).
Tekanan tersebut kini telah terjadi di Amerika Serikat, dan berdampak cukup kuat terhadap perekonomian Negeri Paman Sam. Indonesia tentu juga harus bersiap, sebab inflasi bisa membuat harga bahan pokok seperti cabai rawit merah hingga telur ayam semakin meradang.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
"Inflasi di Amerika sekarang merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Dan Indonesia saya kira juga sudah mulai terasa dari kenaikan berbagai harga pokok," imbuh Hasan.
Ancaman lain yang patut diwaspadai, ancang-ancang bank sentral Amerika Serikat The Fed menaikan suku bunga. Situasi ini jelas terus dicermati oleh berbagai pelaku usaha di seluruh dunia.
"Kemudian juga di tahun 2022 akan ada kenaikan suku bunga The Fed yang pada akhirnya akan memaksa pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan suku bunganya. Saya kira ini juga akan mendorong inflasi juga," tuturnya.
Hasan pun mengingatkan berbagai persoalan struktural ekonomi di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19, yang hingga kini masih belum terselesaikan dengan baik.
"Misalnya, masalah meningkatnya kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, beban utang. Jadi ini memang masalah-masalah struktural yang memang persoalan yang belum bisa terselesaikan dengan baik," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca Selengkapnya