Indonesia dapat tambahan pasokan listrik 2.400 MW dari program pembangkit 35.000 MW
Merdeka.com - Indonesia tercatat akan mendapat tambahan pasokan listrik sekitar 2.400 Mega Watt (MW) dalam enam bulan sejak Januari sampai Juni 2018 yang berasal dari pembangkit listrik program 35 ribu Mega Watt (MW).
Direktur Pengadaan Strategis PLN, Supangkat Iwan Santoso mengatakan, selama semester pertama 2018, pembangkit listrik bagian dari program 35 ribu MW yang telah beroperasi mencapai 2 ribu MW. Sementara target pengoperasian pembangkit pada tahun ini mencapai 4 ribu MW.
"Kita ada tambahan (pasokan listrik) 2.400 MW sampai Juni,"kata Supangkat, di Jakarta, Jumat (6/7).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
Supangkat menyebutkan, jenis pembangkit yang beroprasi di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). "Itu ada PLTU di luar Jawa, macam-macam PLTU PLTMG Priok sudah beroperasi kira-kira satu unit 250 MW," ujarnya.
Supangkat mengungkapkan, dengan adanya tambahan pasokan listrik sebesar 2.400 MW selama semester pertama 2018, maka total pasokan listri dari pembangkit program kelistrikan 35 ribu MW sampai saat ini lebih dari 4 ribu MW.
"Tahun kemarin kan masih sedikit ya 1700 an, hampir kira-kira 4 ribulah," tutur Supangkat.
Menurut Supangkat, tambahan pasokan listrik akan lebih banyak pada tahun depan, karena pembangkit program 35 ribu MW lebih banyak yang beroperasi. Dia memastikan tidak seluruhnya 35 ribu MW beroperasi tahun depan, karena menyesuaikan kebutuhan.
"Yang banyak tahun depan Jawa 7 masuk 2.000 MW Cilacap 1.000 MW itu saja sudah 3 ribu. Terus masuk combain cycle masuk semua. Tapi nggak 35 ribu ya kelebihan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca Selengkapnya