Indonesia defisit 125.000 insinyur, celah diisi tenaga kerja asing
Merdeka.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyebutkan,meski setiap tahun melahirkan insinyur baru, Indonesia tetap kekurangan sekitar 125.000 insinyur untuk membangun berbagai infrastruktur hingga pelosok nusantara. Kondisi ini tidak bisa disepelekan. Sebab, kekurangan ini bisa jadi celah bagi tenaga kerja asing.
"Kita harus memenuhi kekurangan itu dalam lima tahun ke depan. Sebab jika tidak, maka orang asing yang akan mengisinya, apalagi kita sudah menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujar Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati seperti dilansir Antara, Sabtu (25/7).
Dia berharap perguruan tinggi mendorong lahirnya insinyur yang mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Sehingga lapangan pekerjaan untuk menggarap proyek infrastruktur tidak direbut tenaga kerja asing.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Kenapa Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat? Dari berbagai sudut pandang, grup tersebut akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Pertandingan melawan Bahrain dan China pun dipastikan tidak akan mudah. Kedua negara tersebut masih berada di atas level tim nasional kita.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
Tidak hanya itu, dia juga berharap perguruan tinggi lebih banyak membuka jurusan teknologi dan mendorong mahasiswa mencintai penelitian. Dengan begitu, SDM Indonesia mampu melahirkan inovasi yang berdaya saing.
"Saat ini, tingkat impor teknologi di Indonesia cukup tinggi, misalnya impor gadget, suatu teknologi impor yang digunakan sekitar 80 persen penduduk, sehingga bisa diartikan bahwa Indonesia masih menjadi negeri terjajah," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) khawatir pembangunan infrastruktur besar-besaran yang akan mulai dibangun 2015 dan lima tahun mendatang terkendala. Sebab, Indonesia saat ini mengalami kekurangan insinyur.
"Ini yang kita khawatirkan, Kita akan menggarap infrastruktur, baik jalan tol, kereta api, dermaga, kemudian investor sudah masuk, ketakutan dan kekhawatiran kita kekurangan SDM di bidang teknik, ini yang agak sedikit kita khawatirkan," kata Jokowi akhir tahun lalu.
Presiden mengatakan, mulai 2015 dan empat tahun ke depan proyek infrastruktur akan banyak yang dimulai. Untuk itu, menurut Presiden, yang juga insinyur kehutanan tersebut, pemerintah tengah memikirkan upaya memenuhi kebutuhan para tenaga ahli di bidang teknik tersebut.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, saat ini terdapat sekitar 70.000 insinyur dan 20.000 diantaranya bekerja di luar bidangnya.
"Kita kekurangan insinyur untuk pembangunan infrastruktur kita. Ini sedang kita hitung, dan kita khawatir hal ini," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca Selengkapnya