Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Dibayang-bayangi Resesi Ekonomi

Indonesia Dibayang-bayangi Resesi Ekonomi pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ekonomi Singapura resmi memasuki jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II mengalami kontraksi yang cukup dalam diangka minus 41,2 persen. Bayang-bayang ini akan menghantui negara anggota ASEAN lainnya termasuk Indonesia yang juga akan mengalami nasib yang sama sebagai dampak pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantahkan berbagai aktivitas bisnis di berbagai negara belahan dunia.

IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Malaysia kuartal-II akan minus 2 persen dan kuartal tiga minus 9,7 persen sedangkan Thailand kuartal-II minus 2,2 persen dan kuartal tiga akan mengalami kontraksi yang cukup dalam minus 17 persen. Ekonomi Indonesia kuartal-II diperkirakan akan minus dikisaran 3,5 persen hingga 5,1 persen dengan titik tengah 4,3 persen.

Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi satu negara mengalami kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut maka dipastikan memasuki jurang resesi ekonomi yang akan menimbulkan semakin bertambahnya gelombang PHK dan pengangguran dan daya beli masyarakat semakin menurun.

"Tidak hanya itu, kemiskinan semakin bertambah karena banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan pelaku UMKM akan bertumbangan. Dampak resesi ekonomi akan menjadi beban sosial yang harus diwaspadai dan perlu penanganan ekstra sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian dan politik," ujarnya melalui keterangan resmi, Jakarta, Senin (20/7).

Pelaku usaha berharap agar pemerintah sigap mengantisipasi dampak resesi ekonomi yang akan dihadapi. Pertama, bagaimana upaya dan strategi agar pertumbuhan ekonomi jangan jatuh (minus) terlalu dalam.

"Syukur-syukur tidak mencapai dua digit, yang kedua bagaimana menjaga daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga tidak turun secara drastis yang saat ini dilevel 2,84 persen bisa naik diangka 3,5-4 persen sehingga mampu menahan pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam," jelas Sarman.

Ciptakan Program Padat Karya

Ketiga, menciptakan program padat karya untuk dapat sementara menampung para tenaga kerja yang terkena PHK. Keempat menyediakan modal kerja untuk UMKM sehingga potensi dan kekuatan UMKM dapat dijadikan benteng dan kekuatan perekonomian nasional dalam proses pemulihan perekonomian.

Kelima berbagai kebijakan dan regulasi pemerintah seperti stimulus dan relaksasi benar benar berjalan di lapangan untuk membantu pengusaha dapat bertahan selama pandemi Covid-19. Keenam mengevaluasi pemberian bantuan sembako menjadi bantuan tunai untuk menggerakkan konsumsi rumah tangga.

Ketujuh menggerakkan semua potensi kementerian terkait untuk fokus menangani Covid-19 dan pemulihan perekonomian serta yang terakhir segera membentuk Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Nasional (KP3N) atau sejenisnya untuk membantu pemerintah merumuskan dan menyusun blue print berbagai strategi, program, kebijakan yang dibutuhkan sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat lebih cepat dan target pertumbuhan ekonomi 2021 dapat tercapai diangka 4,5 hingga 5,5 persen. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun

Jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi

Pemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya