Indonesia diyakini tak lagi masuk daftar ekonomi rapuh
Merdeka.com - Fundamental perekonomian Indonesia mendapat sorotan positif media asing, setelah kinerja triwulan I diumumkan pekan ini. Surat kabar Sydney Morning Herald, Sabtu (5/4), melansir indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia tak lagi masuk deretan lima negara dengan ekonomi rapuh (fragile five).
Indikator pertama adalah nilai tukar Rupiah, kini berkinerja terbaik kedua sejagat dengan penguatan 7,6 persen. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki akhir triwulan III telah melonjak 13 persen, dan jadi salah satu bursa paling menonjol di Asia.
"Bila kita melihat tren positif ini berlanjut, maka ekonomi Indonesia akan sangat menjanjikan sepanjang tahun," kata Joshua Crabb, manajer portofolio dari perusahaan sekuritas Australia, BlackRock.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
Fragile Five adalah istilah lembaga keuangan Morgan Stanley, untuk menggambarkan negara mana saja patut dihindari investor dalam menanamkan portofolio. Indonesia masuk dalam deretan itu, bersama Brasil, Turki, Afrika Selatan, dan India.
Alasannya, indeks bursa, kurs, hingga neraca perdagangan anjlok akibat penarikan stimulus likuiditas bank sentral Amerika Serikat (The Fed), Juli tahun lalu. Sebagai contoh, Rupiah sempat terdepresiasi 20 persen, sehingga tembus Rp 12.000 per USD.
"Tapi seluruh tanda-tanda menunjukkan dari awalnya bermasalah, Indonesia telah bangkit kembali dalam beberapa bulan," kata salah satu analis JP Morgan yang dikutip Sydney Morning Herald.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah lebih jauh meyakini fundamental ekonomi Tanah Air memang sudah menguat. Pendapat itu dari hasil perbandingannya atas kondisi tahun lalu, ketika semua indikator makro anjlok.
"Secara umum perekonomian nasional dapat terjaga positif dan stabil di tengah tekanan ekonomi dunia,” ujarnya seperti dikutip dari lama setkab.go.id, kemarin.
Indikator lain digunakan Firmanzah adalah catatan Bank Indonesia, bahwa dana asing masuk mencapai Rp 54 triliun selama Januari-Maret 2014. Angka ini jauh lebih besar dari jumlah dana asing yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2013 yang mencapai Rp 28 triliun. Artinya, investor meyakini Indonesia akan pulih setelah sempat dihantam isu penarikan stimulus.
Justru, ketika China dilaporkan akan mengalami perlambatan ekonomi bulan ini, dan mengancam stabilitas global, Firmanzah mengklaim negara ini akan tetap bisa menjaga pertumbuhan.
"Dampak sentimen eksternal hanya bersifat sesaat dan relatif kecil pengaruhnya khususnya bagi negara-negara dengan fundamental yang kuat," kata guru besar Universitas Indonesia itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya