Indonesia ekspor 12 ekor kuda Sumba ke Malaysia
Merdeka.com - Sebanyak 12 ekor kuda di ekspor Indonesia ke Negeri Jiran Malaysia pada tahun ini. Belasan kuda yang di ekspor dalam tahap pertama tersebut merupakan hasil terna Yayasan Pamulang Equestrian Centre, Pamulang, Tangerang Selatan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nuz Nuzulia Ishak menuturkan ekspor binatang hidup tersebut mendorong peningkatan nilai ekspor produk binatang hidup sekaligus berkontribusi terhadap nilai ekspor non migas Indonesia.
"Ini juga salah satu upaya diversifikasi produk ekspor untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," ujar Nuz saat peresmian ekspor kuda di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/7).
-
Bulu burung apa yang terjual dengan harga fantastis? Bulu langka dan sangat berharga dari burung huia yang telah punah di Selandia Baru terjual seharga hampir setengah miliar.
-
Mengapa harga anak kambing berbeda? Ada beragam faktor yang memengaruhi perbedaan harga anak kambing setiap tahunnya. Salah satu faktor penentu dari perbedaan harga anak kambing tersebut ialah berdasarkan jenisnya yang berbeda-beda.
-
Jenis kambing apa yang paling mahal? Kambing boer jantan umur 1–2 tahun sekitar Rp7.300.000 hingga Rp13.000.000
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Apa yang Ragawi jual dari ternaknya? 'Bisnisnya sudah berjalan, kita main lagi ke olahan, atau ke hilirisasi ke dunia peternakan ini,' kata Ragawi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kapan harga anak kambing paling tinggi? Harga anak kambing dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun pada dasarnya, harga anak kambing setiap tahunnya yakni di kisaran angka yang tak jauh berbeda.
Pemilik Yayasan Pamulang Equestrian Center Oetari Soehardjono menjelaskan 12 kuda yang di ekspor tersebut merupakan kuda asli Indonesia yang berasal daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jenis kuda sandel.
Belasan kuda tersebut diperuntukkan keperluan rekreasi di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur. Kelebihan dari kuda Sumba tersebut, ada pada postur, kaki yang kering sehingga lebih kuat, kukunya tanpa tapal yang tidak terpengaruh cuaca apapun.
"12 kuda ini merupakan hasil seleksi dari 80 kuda sehingga bisa memenuhi kriteria yang diminta oleh pihak Malaysia, salah satunya bebas dari penyakit. Ini dari peternak rakyat yang ditunjuk pemerintah Malaysia melalui Dewan Bandaraya (Pemerintah Daerah) Kuala Lumpur. Seleksi awalnya di Pasuruan, kemudian dilatih di sini. Asalnya kuda liar."
Nilai ekspor belasan kuda tersebut, lanjut Oetari, dibandrol sebesar Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per ekor. "Sedangkan ongkos kirimnya sekitar Rp 30 juta per ekornya," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaIndah Permatasari bersyukur jika penjualan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaIndah mendatangkan sapi-sapi dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sapi-sapi tersebut dibawa ke Jakarta.
Baca Selengkapnya"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca SelengkapnyaDevisa itu paling banyak berasal dari negara China.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang dilakukan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia atau HPDKI Bogor Raya.
Baca Selengkapnya