Indonesia Gandeng Jerman Lakukan Pemerataan Kelistrikan Lewat Pembangkit EBT
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerjasama dengan Kementerian Federal Jerman, untuk mengembangkan jaringan listrik di wilayah kepulauan. Hal ini untuk mengejar pemerataan kelistrikan.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, untuk mengembangkan jaringan kelistrikan di wilayah kepulauan, kedua belah pihak membuat program Renewable Energy for Electrification Program (REEP).
REEP merupakan sistem monitoring untuk membuktikan kelaikan teknis dan ekonomis, penggunaan energi baru terbarukan yang diintegrasikan dalam jaringan kelistrikan di wilayah pulau.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
"REEP menggunakan pendekatan bottom up," kata Rida, di Jakarta, Rabu (21/11).
Menurut Rida, dua pulau yaitu Pulau Kaledupa dan Belitung telah dipilih sebagai percontohan penerapan REEP, kedua pulau tersebut memiliki beban puncak yang tidak terlalu besar dari 10 Mega Watt (MW) sampai 100 MW.
"Demonstrasi akan dilakukan dua pulau kecil seperti kedupa dengan beban puncak kurang dari 10 MW dan Belitung dengan beban puncak diantara 10-100 MW," tuturnya.
Pulau Kaledupa akan diterapkan integrasi penggunaan EBT sumber energi berupa hybrid PV-diesel-baterai, kemudian akan dimasukan jaringan kelistrikan yang sebelumnya hanya memasok listri dari sumber energi diesel. Daerah tersebut memiliki kelistrikan yang masih 12 jam dengan beban puncak kurang dari 10 MW.
Sementara, kelistrikan Pulau Belitung akan diintegrasikan EBT berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bio gas (PLTBg) dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit.
Saat ini Pulau Belitung sudah menikmati listrik 24 jam, dengan beban puncak 10 sampai 100 MW, sumber pasokan listrik yang sudah beroperasi berasal dari Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
"Ada yang di Belitung, 24 jam tapi fosil semua, tapi bagaimana renewable masuk. Padahal potensinya ada," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaPencairan ini jadi kabar baik bagi sektor industri yang juga sangat terlibat dalam proses JETP untuk proyek transisi energi.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaUntuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaMereka ingin mensubtitusi batubara dengan biomassa yang dihasilkan PTPN V.
Baca Selengkapnya