Indonesia impor Kelapa dari Malaysia dan Thailand
Merdeka.com - Dari data Kementerian Perindustrian, Indonesia merupakan negara produsen kelapa terbesar di dunia, dengan areal tanaman sekitar 3,88 juta ha dan produksi tahun 2005 sekitar 3,2 juta ton setara kopra. Namun, pada Tahun 2013 hingga Januari 2014, Indonesia justru malah mengimpor kelapa dari Malaysia dan Thailand.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima merdeka.com, pada Januari 2014 nilai impor kelapa Indonesia mencapai USD 25.816 dengan berat 42.375 Kg. Angka ini terbilang turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 34.778 dengan berat 35.020 Kg. Impor kelapa Januari 2014 ini datang dari Thailand dan Malaysia.
Impor kelapa dari Thailand pada Januari 2014 adalah sebesar USD 20.282 dengan berat 40.561 Kg. Sedangkan impor Kelapa dari Malaysia hanya USD 5.534 dengan berat 1.814 Kg.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Siapa eksportir porang asal Bulukumba? “Terima kasih banyak teman-teman dari Bulukumba. Eksportirnya masih muda, umurnya 22 tahun,“ sebutnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor ini? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
Tak hanya Kelapa, Indonesia juga melakukan impor kelapa sawit dengan total USD 28.606 yang seluruhnya datang dari Malaysia dengan berat 125 kg. Angka ini turun dari bulan Desember 2013 yang mencapai USD 86.953 dengan berat 406 Kg.
Impor kelapa sawit bulan lalu ini datang dari Malaysia dengan nilai USD 38.503 ribu dan dari Papua Nugini dengan nilai Rp 48.450. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca Selengkapnya