Indonesia impor minyak Rp 874 M per hari, 2018 kiamat energi
Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) menyoroti kebijakan energi Indonesia belum mendukung kemandirian bangsa. Jika terus dibiarkan, kebijakan pemerintah seperti sekarang bisa membahayakan sektor energi dalam lima tahun mendatang.
Anggota DEN mewakili konsumen, Syamsir Abduh, mengatakan dalam sektor minyak saja pemerintah masih doyan mengimpor dengan nilai mencapai Rp 874 miliar per hari. Hal ini dilakukan karena kebutuhan minyak Indonesia per hari mencapai 1,5 juta barel. Sedangkan, produksi hanya 788.000 barel.
"Ini ada gap 712.000 barel. Jika harga minyak sekarang USD 104,63 per USD dan kurs Rp 11. 739 per USD, maka Rp 874 miliar yang harus dikeluarkan impor minyak per hari. Kalau terus dibiarkan bisnis as usual tidak melakukan apa apa. 2018 kita darurat energi. Kiamat energi," ucap Syamsir dalam diskusi di Kantor DEN, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (19/8).
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
Syamsir mengatakan kondisi ini diperburuk oleh kebiasaan konsumen Indonesia yang sangat boros energi. Bahkan, pemerintah dinilai belum sukses menggiring atau menyadarkan konsumen akan pentingnya hemat energi.
Pemborosan energi disinyalir terjadi karena murahnya harga energi di Indonesia. Tidak hanya di sektor minyak, sektor listrik masyarakat juga sangat boros. Jika pemerintah berani mengurangi subsidi dan menaikkan harga energi maka masyarakat diyakini akan mulai menghemat energi.
"Artinya kita melihat berapa contoh negara yang sudah teratur, harga memberi pengaruh. Misalnya listrik di waktu tertentu ada tarif mahal, maka rumah tangga akan mengurangi di jam jam itu. Di negara lain rumah tangga mengajak anak anaknya jalan ke taman. Ini mendorong harga mahal untuk menghemat," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaRata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDampak dari konflik ini dinilai sangat besar lantaran bisa mempengaruhi pasokan minyak mentah dunia jika terus berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca Selengkapnya