Indonesia impor singkong dari China dan Vietnam
Merdeka.com - Sungguh ironis bila Indonesia yang di beberapa daerah masih kaya akan singkong, dan bahkan menjadikan singkong sebagai makanan pokok, malah mengimpor singkong dari luar negeri.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan selama bulan Apri-Mei 2012, Pemerintah Indonesia telah mengimpor singkong dari Vietnam sebanyak 1.342 ton dengan harga USD 340.000. Selain dari Vietnam, Indonesia juga mengimpor singkong dari China.
“Kalau dari China sebanyak 5.057 ton dengan seharga USD 1,3 juta," kata Viva kepada wartawan di DPR, Jakarta, Selasa, (10/7).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Bagaimana harga singkong dibanding beras? Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Menurutnya, dengan masuknya impor singkong dari Vietnam dan China tersebut, menandakan bahwa pemerintah tidak mampu melindungi petani dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraannya. Viva juga menjelaskan alokasi APBN untuk petani masih sangat kecil, setiap tahun rata-rata hanya 1,3 persen dari total APBN. Di tahun 2012 hanya Rp 17,8 triliun saja.
"Pemerintah tidak memiliki political will terhadap pembangunan pertanian," tegas Viva.
"Bandingkan dengan sektor pendidikan sebesar 20 persen dari APBN karena sesuai dengan amanah UUD 1945. Dengan dana sekecil itu bagaimana pemerintah akan merealisasikan program Swasembada Pangan 2014, yang meliputi beras, jagung, kedelai, daging, gula, dan garam?" tambahnya.
Politisi PAN ini berharap dalam setiap pembahasan anggaran, ada tambahan alokasi anggaran melalui sektor pertanian dalam APBN. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Petani Indonesia.
Selain itu, Viva menilai belum ada langkah yang maksimal dalam memperbaiki infrastruktur pertanian dan jaringan irigasi. Pemerintah tidak menyediakan benih unggul dalam meningkatkan produksi. Akibatnya, petani masih kesulitan dan hasil produksinya menurun. "Bila rusak, maka produktivitas pertanian akan menurun," jelas Viva.
“Kurang adanya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi antar kementrian dalam fokus pembangunan sektor pertanian. Saat ini masih overlapping, tidak efisien, dan salah sasaran," pungkasnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tahun lalu telah memproduksi singkong sebesar 24 juta ton, naik tipis bila dibandingkan produksi 2010 yaitu 23,9 juta ton. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnya