Indonesia Jajaki Ekspor Listrik ke Singapura
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjajaki peluang mengekspor listrik ke Singapura menyusul adanya potensi kelebihan pasokan daya listrik di Indonesia. Indonesia memiliki kelebihan pasokan listrik terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan turunnya konsumsi listrik.
"Kita lihat potensi Singapura. Singapura perlu impor listrik. Ini kita jajaki, bisa tidak kita impor kelebihan listrik kita. Nanti kita sambung dari Jawa ke Sumatera, Riau, ke Singapura, atau kita masuk ke ASEAN (Power) Grid. Jadi dari Sumatera ke peninsula Malaysia. Ini sedang dalam proses penjajakan," jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif, seperti dikutip dari Antara dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/1).
Untuk bisa memuluskan rencana tersebut, pemerintah akan mempercepat program interkonektivitas antarpulau. Upaya tersebut juga akan memungkinkan pemerataan listrik sehingga kelebihan listrik bisa disalurkan ke daerah yang masih kekurangan pasokan listrik.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
Selain menjajaki potensi ekspor listrik, dia mengatakan opsi lain yang tengah dikaji pemerintah untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan listrik adalah dengan relokasi pembangkit eksisting.
"Relokasi eksisting pembangkit yang sudah tua, berusia di atas 20-25 tahun ada kemungkinan tidak untuk direlokasi ke tempat-tempat yang membutuhkan, antara lain tempat-tempat yang punya potensi industri smelter," katanya.
Menurut Menteri Arifin, relokasi pembangkit eksisting ke wilayah dengan potensi industri smelter akan dapat mendukung daya saing produk hasil pemurnian mineral.
"Karena dengan batubara, cost (biaya) lebih murah. Industri kita akan lebih kompetitif," ujarnya.
Penyebab Kelebihan Pasokan Listrik
Di sisi lain, pemerintah juga akan terus mendorong pemakaian kendaraan dan kompor listrik sehingga konsumsi listrik diharapkan bisa naik.
Menteri Arifin menambahkan selain karena menurunnya konsumsi listrik, potensi kelebihan listrik juga terjadi lantaran adanya megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW (35 GW) serta tambahan 7.000 MW dari program sebelumnya.
Dia memperkirakan ada potensi kelebihan hingga 50 persen dari total reserve margin listrik yang ada. Reserve Margin adalah persentase kapasitas terpasang tambahan atas permintaan puncak tahunan.
"(Kalau 35 GW selesai), over supply cukup banyak, sekitar 40-60 persen. Jadi reserve margin kita bisa sampai 50 persen dari idealnya 30 persen. Ini memang harus bisa kita cari pemecahannya," pungkas Menteri Arifin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan Indonesia dan Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan Pemerintah akan mempersiapkan transmisi multi channel menuju Singapura untuk mengurangi risiko perawatan dan pemadaman.
Baca SelengkapnyaLuhut memaparkan, jumlah kapasitas ekspor listrik bersih ke Singapura akan bertambah dari rencana semula 2 Gigawatt menjadi 3,4 Gigawatt.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan kerja sama ekspor listrik ke Singapura merupakan simbiosis mutualisme antar kedua negara.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca Selengkapnyaingapura Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Terutama soal Listrik dan Air
Baca SelengkapnyaLuhut menceritakan, kesepakatan ekspor listrik dengan Singapura sudah dimulai melalui nota kesepahaman alias MoU pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaAda 5 perusahaan dari Indonesia yang menawarkan proposal kuat untuk menyediakan listrik rendah karbon ke Singapura.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca Selengkapnya