Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Jajaki Ekspor Mangrove, Rehabilitasi 10.000 Hektare Lahan di UEA

Indonesia Jajaki Ekspor Mangrove, Rehabilitasi 10.000 Hektare Lahan di UEA Wisata Mangrove Tarumajaya. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi menemui Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA), Abdullah Mohammad Bel Haif Al Nuaimi. Pertemuan diadakan untuk membahas program rehabilitasi mangrove.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti, menawarkan ratusan jenis mangrove yang ada di Indonesia. Sebab, UEA hanya memiliki satu jenis mangrove yakni Avicenna Marina atau biasa disebut dengan gray mangrove.

Nani menjelaskan ada ratusan spesies mangrove dari Indonesia yang bisa digunakan sebagai upaya rehabilitasi dan konservasi mangrove di UEA. Secara alami mangrove berfungsi sebagai pelindung bagi pantai dari gelombang besar.

Orang lain juga bertanya?

"Secara alami, mangrove berfungsi sebagai pelindung pantai dari gelombang besar," kata Nani dalam keterangannya di Dubai, Jakarta, Sabtu, (31/10).

Selain itu, mangrove juga berfungsi menyerap karbon dan penghasil oksigen. Bahkan, mangrove juga sebagai tempat berlindung dan pemijahan ikan.

Sehingga, kata Nani, kerjasama pengembangan rehabilitasi mengrove antara Indonesia dan UEA penting bagi kedua negara. "Kerjasama ini menjadi sangat penting dan urgent bagi kedua belah pihak," sambung Nani.

Durasi Kerjasama 4 Tahun

Kepada Abdullah, Nani mengusulkan pengembangan mega proyek mangrove minimal seluas 10.000 hektar. Implementasi ini diharapkan bisa terwujud hanya dalam waktu 4 tahun.

Menanggapi itu, Abdullah memberikan apresiasi kepada Indonesia. Dia mengaku kagum dengan Indonesia yang memiliki potensi alam yang besar. Sehingga dia sepakat untuk melanjutkan hubungan baik Indonesia-UEA.

Menteri Abdullah mengapresiasi Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam sangat besar dan ingin melanjutkan hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Duta Besar RI menyambut baik keinginan Menteri Abdullah dan mendorong agar perjanjian kerjasama dapat segera diimplementasikan.

Sebagai informasi, pada Februari 2020 lalu, kedua belah pihak telah menyusun Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerjasama tersebut. Mereka telah menyepakati area kerjasama di bidang pengelolaan dan rehabilitasi mangrove. Termasuk kajian pengembangan ekosistem mangrove dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim

Luhut mengaku mengajak Elon Musk menghadiri peluncuran Pusat Penelitian Mangrove.

Baca Selengkapnya
Jelang WWF ke-10, Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai
Jelang WWF ke-10, Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai

Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.

Baca Selengkapnya
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove

Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunker ke Abu Dhabi Bertemu Presiden UEA, Sejumlah Hal Ini Bakal Dibahas
Jokowi Kunker ke Abu Dhabi Bertemu Presiden UEA, Sejumlah Hal Ini Bakal Dibahas

Hubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.

Baca Selengkapnya
Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT
Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Hutan Pertamina pulihkan lingkungan melalui Rehabilitasi Mangrove di NTT.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden MBZ, Jokowi Bahas Investasi IKN
Temui Presiden MBZ, Jokowi Bahas Investasi IKN

Presiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan UAE Bentuk Satuan Tugas Selesaikan 8 Kerja Sama Investasi
Indonesia dan UAE Bentuk Satuan Tugas Selesaikan 8 Kerja Sama Investasi

Ada 8 investasi yang disepakati oleh Indonesia dan Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya
Direktur IMF Puji Jokowi: yang Dilakukan Indonesia ke Mangrove itu Indah
Direktur IMF Puji Jokowi: yang Dilakukan Indonesia ke Mangrove itu Indah

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menghadiri ISF 2023.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove

Mangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya
Jateng Jalin Kerja Sama dengan UEA Terkait Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Fakta di Baliknya
Jateng Jalin Kerja Sama dengan UEA Terkait Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Fakta di Baliknya

Pemprov Jateng dan UEA menyepakati perjanjian kerja sama untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tujannya untuk meningkatkan impor dan ekspor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Spesial Temui Presiden MBZ di UEA, Bahas Isu Penting
VIDEO: Menhan Prabowo Spesial Temui Presiden MBZ di UEA, Bahas Isu Penting

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden UEA Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan

Baca Selengkapnya
Strategi Pertamina Grup Dukung Target Transformasi Karbon Biru di 2045
Strategi Pertamina Grup Dukung Target Transformasi Karbon Biru di 2045

Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca Selengkapnya