Indonesia jajaki kerja sama dengan ritel Saudi
Merdeka.com - Pemerintah melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah tengah menjajaki peluang kerja sama dengan toko ritel modern besar di Arab Saudi. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi produk Indonesia di negara tersebut.
Kepala ITPC Jeddah, Gunawan mengatakan, penjajakan kerja sama dengan Danube Company Ltd tersebut merupakan proyek percontohan untuk peningkatan perdagangan di sektor ritel khususnya antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Kerja sama yang merupakan proyek percontohan ini bertujuan mendapatkan kemudahan memasuki pasar Arab Saudi dan meningkatkan penetrasi produk Indonesia ke Arab Saudi melalui jaringan ritel Danube Company Ltd.," katanya seperti ditulis Antara, Selasa (10/4).
-
Siapa yang mendirikan perusahaan ini? OCDA, yang dibentuk tahun ini oleh seseorang yang dikenal sebagai Calimar White, seorang komedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Siapa yang mendirikan cabang JSB di Padang? Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi.
-
Mengapa perusahaan ini dibuat? Berdasarkan informasi yang terdapat di situs resmi mereka, perusahaan ini beroperasi sebagai organisasi nirlaba yang bertujuan untuk 'memperbaiki keluhan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik'.
-
Dimana Damakara menjual produknya? Jenama yang didirikan oleh Dhini Prihastiti dan Bheben Oscar ini bahkan terjual ke Malaysia, Singapura, hingga Taiwan.
-
Apa bisnis utama Dina sekarang? Meskipun awalnya berbisnis apotek, tetapi justru bisnis klinik kecantikannya yang berjalan lancar dan terus ditekuni.
Gunawan mengatakan, nantinya diharapkan dapat meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke Arab Saudi secara signifikan. Kerja sama tersebut dilakukan karena lokasi yang berada di kawasan Haramain di Makkah dan Madinah yang selalu ramai dikunjungi jamaah haji dan umroh dari Indonesia untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.
"Wilayah Haramain mempunyai 'captive market' yang besar bagi produk Indonesia. Lebih dari 1,2 juta orang jamah haji dan umrah berkunjung ke tempat ini setiap tahunnya," jelas Gunawan.
Selain itu, Danube Company Ltd. juga mempunyai bisnis di bidang perhotelan. Sebanyak lima hotel yang dimiliki Danube Copany Ltd. tersebar di Makkah, Jeddah, dan Madinah.
Perusahaan tersebut juga menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di bidang perhotelan dan pariwisata di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata dunia.
Selain itu, juga menyatakan ketertarikannya pada jasa tenaga kerja professional dari Indonesia, khususnya yang mempunyai kompetensi sebagai tenaga profesional perhotelan, akuntan, kasir, tenaga Production Planning and Inventory Control (PPIC), serta tenaga terampil potensial lainnya.
Danube Company Ltd. berdiri sejak 1995. Perusahaan ini memiliki 66 cabang toko modern yang tersebar di wilayah Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, Jizan, Abha, Riyadh, Dammam, Khamis Muscat, dan kawasan bandara di Arab Saudi.
Rata-rata pelanggan yang datang berjumlah 20.000 orang per tahun dengan nilai penjualan juga terus tumbuh sebesar lima persen per tahun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaHery menilai, pembukaan kantor cabang di Arab Saudi memang sudah jadi rencana besar perusahaan.
Baca SelengkapnyaArab Saudi dipilih lantaran merupakan salah satu pusat keuangan syariah dunia.
Baca SelengkapnyaPembukaan dealership BAIC di Indonesia ini juga mencerminkan optimisme BAIC terhadap pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaLokasi BSI di Arab Saudi berada di titik strategis, mudah diakses jemaah haji dan umroh.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas sejumlah rencana, seperti layanan haji dan umrah, hingga akses penerbangan ke bandara Kertajati.
Baca Selengkapnya