Indonesia kaya gas, tapi terpaksa impor elpiji
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memaparkan latar belakang PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian besar dalam bisnis gas elpiji 12 kilogram (kg). Selain menjual eceran di bawah harga keekonomian, BUMN Migas itu sebetulnya mengimpor sebagian besar bahan baku gas untuk konsumsi rumah tangga dan UMKM tersebut.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo menjelaskan impor itu bukan karena Indonesia kekurangan produksi gas. Justru negara ini kaya dengan Liquid Natural Gas (LNG).
Masalahnya, LNG bukanlah bahan baku yang cocok untuk mengisi tabung elpiji alias jenis Liquified Petroleum Gas.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
"Gas di Indonesia kandungan elpijinya itu memang tidak besar. Jadi meskipun produksi gas kita banyak tapi yang bisa diambil menjadi elpiji tidak besar, jadi kita masih harus impor," ujarnya selepas membuka Seminar "Mewujudkan Kedaulatan Energi Nasional" di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/9).
Elpiji yang bisa dihasilkan dari pasokan gas nasional per tahun hanya 1,3 juta ton setara minyak. Sementara kebutuhan elpiji, mencakup tabung 3 kilogram subsidi dan tabung 12 kilogram, mencapai 5 juta ton setara minyak per tahun.
"Itu enggak bisa dinaikkan lagi (pasokan dari dalam negerinya)," kata Susilo.
Khusus elpiji 12 kilogram non-subsidi, produksinya mencapai 20 persen dari total kebutuhan gas rumah tangga nasional.
Susilo menyadari bahwa pemerintah rentan disalahkan dengan kebijakan impor gas itu. Apalagi pada 2005, pemerintah yang memaksa masyarakat beralih dari minyak tanah ke tabung elpiji 3 kilogram buat memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
Untuk menebus kesalahan itu, Wamen ESDM menuturkan pemerintahan baru harus mulai beralih dari elpiji. Masyarakat perlu mengakses distribusi gas, lebih cocok dengan jenis LNG, artinya bukan lagi memakai tabung.
"Kita ingin mengurangi konsumsi elpiji ini ke depan dengan mengembangkan jaringan gas kota. Itu yang lebih pas untuk Indonesia," kata Susilo.
Pagi ini, Pertamina mengumumkan bahwa mulai 10 September 2014 pukul 00.00 WIB, mereka secara resmi menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per Kg. Kebijakan ini ditetapkan setelah mendengarkan masukan pemerintah dalam rapat koordinasi di kementerian perekonomian pada 8 September 2014.
"Meningkat di eceran Rp 21.000-Rp 22.000," ujar Direktur pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di kantornya, Jakarta.
Kepada pemerintah, Pertamina mengaku mengalami kerugian dalam bisnis elpiji 12 kilogram mencapai Rp 6 triliun per tahun. Harga keekonomian seharusnya Rp 12.000 per kilogram, tapi BUMN migas itu menjualnya di kisaran Rp 6.000 per kilogram. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaProgram pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaKontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca Selengkapnya