Indonesia Kekurangan Ventilator, Menteri Erick Pesan ke Miliarder Elon Musk
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memesan ventilator untuk penanganan pasien Virus Corona kepada miliarder dunia Elon Musk. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia masih kekurangan ventilator.
"Saya ditugasi Pak Menteri, ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk. (Saat Elon Musk) nge-twett kita kejar juga," ujar Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, melalui Video Conference, Jakarta, Selasa (7/4).
Budi mengatakan, kekurangan ventilator tidak hanya dirasakan Indonesia tetapi juga negara sebesar Amerika Serikat. Selama ini, hanya China dan Rusia yang berhasil dan memperbanyak alat tersebut.
-
Bagaimana Elon Musk bisa mendapat keuntungan dari Trump? Berbagai manfaat yang mungkin didapat Musk mencakup isu regulasi, seperti undang-undang ketenagakerjaan, perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan lebih banyak kontrak pemerintah untuk SpaceX.
-
Siapa yang membagikan pekerjaan rumah Elon Musk? Dima Zeniux, pengguna X yang membagikan foto-foto tersebut menuliskan, 'Beberapa pekerjaan rumah fisika Elon Musk dari hari-harinya di Universitas Pennsylvania'.
-
Mengapa pekerjaan rumah Elon Musk viral? Menurut laporan Times of India, Rabu (6/11), postingan ini menjadi viral dengan hampir 60.000 tampilan dan juga menarik banyak sekali komentar.
-
Bagaimana Elon Musk mendapatkan keuntungan? Sejak saat itu, saham Tesla telah meningkat hingga sekitar 10 kali lipat, meningkatkan nilai saham Musk hingga lebih dari USD 100 miliar.
-
Apa sumber kekayaan Elon Musk? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dia memiliki 23 persen saham Tesla antara saham dan opsi, tetapi telah menjaminkan sebagian sahamnya sebagai jaminan pinjaman. Perusahaan mobil menyumbang sekitar dua pertiga kekayaannya.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi viralnya pekerjaan rumahnya? Postingan yang tersebar itu mendapatkan tanggapan langsung dari CEO Tesla, Musk. Gambar-gambar tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna di platform media sosial X dan menunjukkan kalkulasi tulisan tangan yang terperinci yang dikenal sebagai milik Musk. Musk sendiri mengklarifikasi bahwa pekerjaan rumah itu melibatkan topik rumit tentang perolehan momen inersia dari prinsip dasar, sebuah konsep yang berkaitan dengan gerak rotasi objek.
"Realistisnya AS sendiri kekurangan ventilator banyak sekali. Yang saya dengar, yang bisa mensupply dan membangun ventilator yang cukup itu China dan Rusia. Ini karena tugas Pak Menteri saja suruh cari sampai pelosok negeri, ya saya cari sampai kemanapun kita cari. Jadi kebetulan dia update kita respon aja," paparnya.
Impor Ventilator Baru Mencukupi Setengah Kebutuhan
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ventilator memang saat ini sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Namun, jumlahnya baru mencukupi setengah dari total kebutuhan dalam negeri.
"Kalau kita lihat rumah sakit BUMN itu ada 611 tempat ICU. Hari ini mungkin dengan segala cara kita baru ada fifty persennya. Fifty persennya bisa aja dari lokal kita bisa beli, asal standarnya sesuai," jelasnya.
Kementerian BUMN tengah mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan ventilator. Salah satunya dengan mengajak perguruan tinggi dalam negeri terlibat aktif menciptakan alat tersebut.
"Ya saya rasa, ventilator sekarang sudah mulai bedatangan, apakah jumlahnya cukup atau tidak, kemarin rapat bersama presiden kepala BNPB menyampaikan alternatif pembuatan ventilator lokal, ada UI ada ITB. Kami BUMN siap saja, Mensos juga siap. Cuma mungkin bisa ditanya kepada Menperin juga yang mengawasi dan membina mereka. Kita siap saja, kalau ada kita bisa bel dan kita pergunakan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengatakan, Elon Musk sudah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah beberapa kali mengajak Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Mulai dari investasi kendaraan listrik hingga layanan satelit.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggandeng Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaElon Musk sempat buka kemungkinan untuk menyalurkan sejumlah investasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSATRIA-1 diluncurkan demi menjangkau fasilitas publik di wilayah 3T, termasuk Puskesmas.
Baca SelengkapnyaElon Musk menyatakan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia setelah melihat implementasi Starlink.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaTak hanya sekadar memasang internet, SpaceX disebutnya akan menyambungkan jaringan ke pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas di sekitar ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaElon Musk dan Prabowo bertemu di tengah rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali.
Baca SelengkapnyaTesla juga menunda investasi di seluruh dunia akibat ketegangan Amerika-China.
Baca SelengkapnyaAHY lantas menegaskan, Kementerian ATR/BPN ingin turut membantu membangun iklim investasi yang baik dan kompetitif di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin bekerja sama dengan Elon Musk untuk menyediakan akses internet di puskesmas yang terletak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Selengkapnya