Indonesia Lebih Suka Jual Komoditas Dibanding Kembangkan Industri
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro membeberkan penyebab Indonesia belum pernah menjadi negara industri sepenuhnya. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh ketergantungan Indonesia terhadap Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup tinggi.
"Mengapa meskipun sudah jadi kebutuhan dan keinginan, Indonesia belum bisa menjadi negara industri sesungguhnya? Pertama begitu menariknya yang namanya SDA terutama pertambangan dengan bahan tambangnya luar biasa. Variasinya cukup banyak dan beberapa termasuk terbesar di dunia," ujar Menteri Bambang di Kantornya, Jakarta, Kamis (13/12).
Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup bervariasi ini, kata Menteri Bambang, membuat orang Indonesia lebih suka menjual komoditas. Apalagi, sektor ini tak membutuhkan waktu pengolahan yang cukup lama meskipun biaya yang dikeluarkan lebih besar.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
"Indonesia menghadapi dilema boleh dibilang kebiasaan kita. Sayangnya ini belum berubah Indonesia kurang sabar melalui tahapan pembangunan sektor industri tidak pendek dan tidak mudah pasti ada up and down nya kurang teknologi dan sebagainya," jelasnya.
Menteri Bambang melanjutkan, harga komoditas tidak selalu membaik sepanjang waktu. Hal ini kemudian mempengaruhi pendapatan Indonesia dari sektor tersebut menjadi fluktuatif.
"Ketika ada perkembangan industri tahu-tahu tambang ada kabar baik maka orang melupakan industri dan kembali ke tambang. Padahal yang seharusnya didorong itu adalah industrinya," jelasnya.
Mantan Menteri Keuangan tersebut menambahkan, seluruh negara di dunia memerlukan sektor industri untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Khusus untuk negara G-20 hanya ada dua negara yang tidak berbasis Industri.
"Kalau bicara G-20 yang tidak bertumpu pada industri hanya dua. Saudi Arabia yang bergantung minyak satu lagi Australia. Australia adalah negara yang mengandalkan industri dan jasa di SDA," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaProduksi pipa baja seamless untuk industri migas di dalam negeri, sudah mencapai 500.000 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3% dari total cadangan tembaga dunia.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca Selengkapnya