Indonesia mampu produksi minyak kelapa sawit 42 juta ton per tahun
Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo membuka secara resmi acara 14th Indonesian Palm Oil Conference and 2019 Price Outlook (IPOC) dengan tema "Indonesia Palm Oil Development: Contribution to SDGs" di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/10) sore.
Acara yang berlangsung pada tanggal 1-2 November 2018, ditandai dengan pemukulan gendang. Acara tersebut, dihadiri ratusan perserta dari beberapa elemen mulai dari petani sawit, pengusaha sawit, para peneliti sawit dan para steakholder.
Jokowi mengungkapkan bahwa banyak orang yang tidak tahu bahan yang dipakai dalam sehari-hari mulai dari ujung rambut sampai kaki sebagian adalah bahan bakunya dari kelapa sawit. Seperti sampo, sabun, lipstik serta es krim dan lainnya.
-
Kapan Presiden Jokowi membuka Indonesia-Africa Forum? Yusuf menjelaskan, nantinya Indonesia-Africa Forum ke-2 akan secara resmi dibuka oleh Presiden Jokowi melalui upacara pembukaan yang akan digelar di Hotel Mulia Nusa Dua Bali besok pagi, Senin, 2 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Sigi? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana Jokowi menghadiri Indonesia-Africa Forum? 'Agenda Indonesia-Africa Forum Ke-2 akan diawali dengan jamuan santap malam bagi para pemimpin dan delegasi yang digelar di Intercontinental Bali Resort, Kabupaten Badung,' ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9).
"Itu juga menggunakan sebagian minyak kelapa sawit," ucapnya.
Jokowi, juga mengatakan bahwa Indonesia adalah produsen terbesar dari minyak kelapa sawit di dunia yang bahan kelapa sawit dipakai banyak orang di dunia, dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Produksi kita setahun sudah mencapai 42 juta ton yang dihasilkan dari kebun-kebun kelapa sawit kita," imbuhnya.
Menurutnya, untuk menjuaal sebanyak 42 juta ton itu tidaklah mudah, dan pasar ekspornya 80 persen di dunia. Apalagi kalau harga sawit itu turun tentunya banyak keluhan. "Saya pusing, kalau masuk ke telinga saya, 'Pak ini harga kelapa sawit turun,' Dipikir saya tidak ikut pusing, pusing saya juga, supaya tahu saja," ungkapnya.
"Saya kirim Menteri ke Uni Eropa, kirim Menteri ke Perancis, kirim Menteri ke Belgia, sudah berapa puluh kali untuk urusan agar pasar kita tidak diboikot di Uni Eropa," tambahnya.
Jokowi juga menyampaikan, bahwa 42 juta ton itu jumlah sangat besar sekali, dan pasarnya hampir 80 persen untuk ekspor. Sementara untuk aturan pasar dunia pemerintah tidak mempunyai kebijakan untuk mengatur-ngatur.
"Kalau dia lihat suplai kita kebanyakan, harga pasti minta turun. Dia dengar produksi kita melimpah pasti minta harganya juga turun. Tidak bisa negara membuat kebijakan harga naik. Karena itu sudah harga pasar internasional, seperti karet juga sama. Ini pasar dunia yang kita hadapi," jelasnya.
Jokowi juga mengharapkan, untuk produktifitas petani terus meningkat dengan adanya moratorium peremajaan sawit agar produksifitasnya naik.
"Misalnya di petani, satu hektar misalnya 4 atau 3 ton, bisa naik 6 ton, yang sudah 6 ton bisa naik 9 ton. Tidak usah memperbesar lahan terus. Naikan produktivitasnya dulu. Oleh sebab itu, saya sampaikan mulai tahun kemarin harus ada peremajaan, yang sudah tua-tua (Sawit) sudah 25 dan 35 tahun, yang tinggi-tinggi itu, diganti yang muda-muda agar meningkat produksinya," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta pencairan dana hibah untuk peremajaan perkebunan sawit rakyat prosedurnya dipangkas agar tidak ruwet. "Saya minta prosedurnya disederhakan jangan ruwet-ruwe agar bisa petani cepat dapat. Saya minta bulan depan sudah cepat. satu prosedur cukup, yang penting akuntablitasnya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendampingi Presiden ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin,
Baca SelengkapnyaKegiatan Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke Bali
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaPutu berharap suasana pembahasan isu air dalam World Water Forum ke-10 ini menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaKepala Negara bersama rombongan lepas landas sekira pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/10).
Baca SelengkapnyaSalah satu poinnya, soal pencapaian pembangunan berkelanjutan global.
Baca SelengkapnyaKepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya.
Baca Selengkapnya