Indonesia masih butuh impor jagung, ini sebabnya
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) diminta lebih rasional dalam upaya mengejar target swasembada pangan untuk beberapa komoditas, salah satunya jagung. Ini mengacu pada data ekspor-impor kepabeanan yang menunjukkan masih adanya impor jagung.
Impor jagung berdasar data Bea dan Cukai mencapai 330,8 juta Kg pada periode Januari-Juli 2018.
Pengamat Indef, Bhima Yudhistira menilai impor komoditas jagung sebenarnya masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Sebab, pasokannya belum dapat terpenuhi melalui produk lokal.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kapan BULOG mulai impor jagung? Untuk itu, BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
"Impor jagung masih dibutuhkan, khususnya untuk suplai ke pakan ternak ayam. Sekarang, ketika impor jagungnya dibatasi, akhirnya peternak mencari pakan gandum yang berasal dari impor," kata Bhima dikutip dari Antara, Rabu (15/8).
Bhima mengatakan impor komoditas jagung ini masih diperlukan untuk memenuhi pasokan dalam negeri daripada terjadi kenaikan harga yang memberatkan konsumen. Untuk itu, dia mempertanyakan klaim bahwa sudah terjadi swasembada jagung, meski pemenuhan impor masih terjadi.
Selain itu, tambah dia, kegaduhan mengenai pemenuhan kebutuhan dalam negeri selalu disertai oleh persoalan data ekspor impor pangan. "Soal data harusnya cuma BPS yang berhak keluarkan data pangan baik pasokan dan kebutuhan pangan," kata Bhima.
Tidak hanya untuk pakan ternak, kebutuhan jagung untuk bahan baku industri makanan dan minuman saat ini masih harus dipenuhi dari impor. Pasalnya, jagung€"dent corn"€yang memiliki kadar tepung tinggi belum diproduksi di dalam negeri.
"Dent corn"€atau yang dikenal sebagai jagung gigi kuda memiliki kandungan tepung yang tinggi sehingga cocok untuk industri makanan seperti keripik jagung, tepung maizena, keripik tortilla maupun taco.
Berdasarkan data ekspor-impor kepabeanan, Indonesia ternyata tetap mengimpor jagung. Tercatat ada sebanyak 330,8 juta kg jagung yang diimpor sepanjang Januari-Juli 2018 dengan HS Code 10059090. Ada juga impor bibit jagung dengan HS Code 10051000 sebanyak 227,3 ribu kg.
Jumlah impor jagung tersebut bahkan lebih besar dibandingkan jumlah jagung yang telah dieskpor. Pada periode yang sama, jumlah ekspor jagung dengan HS Code 10059090 sebanyak 274,9 juta kg.
Ketua Dewan Jagung Maxdeyul Sola mengakui saat ini produksi jagung Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan industri pangan yang membutuhkan jagung jenis 'dent corn' sehingga impor tidak bisa dihindari.
Ketidakcocokan produksi dengan kebutuhan industri pangan ini disebabkan kandungan alfatoksin produksi jagung nusantara yang kerap melebihi batas kebutuhan industri pangan sebesar 20 ppg. "Jadi kita baru bisa menanam, tapi tidak bisa mengamankan produksi yang dihasilkan masyarakat," ujarnya.
Menurut Max, industri makanan dan minuman sepakat untuk membantu pengembangan jagung 'dent corn' sambil menunggu kebijakan mengenai larangan impor.
"Pasalnya, Dewan Jagung akan mengajukan. Kalau memang sudah ada produksi dalam negeri, kita akan ajukan stop impor," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya