Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia masih jadi primadona investor Jepang

Indonesia masih jadi primadona investor Jepang gedung BKPM. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, prospek dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih tetap menarik. Bahkan untuk negara seperti Jepang masih ingin melakukan investasi di beberapa sektor, terutama otomotif.

Berdasarkan data BKPM, dalam lima tahun terakhir Jepang secara konsisten berada di dalam lima urutan teratas dari negara-negara yang berinvestasi di Indonesia. Bahkan total realisasi investasi Jepang di Indonesia menduduki peringkat ke tiga hingga akhir semester I 2015.

Hingga akhir Semester I-2015, kata Franky, nilai realisasi investasi Jepang mencapai USD 1,577 miliar atau 11,3 persen dari total realisasi investasi PMA di Indonesia sepanjang semester-I 2015. Secara umum, kata Franky, minat investasi Jepang ke Indonesia juga masih tinggi.

Orang lain juga bertanya?

Hal itu terlihat dari pengajuan izin prinsip sepanjang Januari 2015 hingga awal September 2015. Dalam periode itu, kata Franky, terjadi kenaikan sebesar 15,56 persen atau USD 2,60 miliar dibandingkan periode sebelumnya USD 2,25 Miliar.

"Bila merujuk data-data itu, sinyal kepercayaan pada Indonesia masih tinggi di mata investor Jepang. Lebih dari itu, rasio realisasi investasi Jepang di berbagai sektor industri di Indonesia cukup tinggi, sekitar 62 persen, sehingga izin prinsip yang diajukan diyakini dapat terealisasi," kata Franky dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (4/10).

Selanjutnya, BKPM juga mengidentifikasi minat investasi dari Jepang sebesar USD 14,24 Miliar di mana USD 4,71 miliar termasuk kategori serius, yang dalam waktu dekat diharapkan sudah masuk tahap pengajuan izin prinsip ke BKPM.

Salah satunya adalah Sumitomo Corporation melalui anak perusahaannya di Indonesia, Summit Auto Group (SAG). Mereka mengumumkan kerjasama dengan Sinar Mas Multi Artha (SMMA) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) di OTO Group, sebuah perusahaan pembiayaan otomotif.

OTO Group sendiri sudah beroperasi di Indonesia sejak 20 tahun lalu dan memiliki lebih dari 200 jaringan dan melayani lebih dari 6 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan persnya, para investor di OTO Group yakin masa depan pasar otomotif dan sektor pembiayaannya di Indonesia memiliki prospek yang baik, dan kerjasama dengan Sumitomo akan mampu memperkuat OTO Group di pasar pembiayaan otomotif Tanah Air.

Sementara itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang sekaligus Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, secara umum investor Jepang memiliki komitmen yang tinggi terhadap rencana investasi dan bisnis mereka.

Selain itu, Lutfi menilai, investor jepang sangat baik dalam hal manajemen bisnis, serta dikenal tangguh dalam menghadapi tantangan dan dinamika pasar. Salah satu investor Jepang yang berinvestasi di Indonesia adalah Sumitomo Corporation. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadir di Forum Bisnis Indonesia-RRT bersama Presiden, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Tiongkok Mitra Penting Indonesia
Hadir di Forum Bisnis Indonesia-RRT bersama Presiden, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Tiongkok Mitra Penting Indonesia

Mendag ungkap Tiongkok menjadi sumber investasi dan mitra dagang penting bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik

NKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya