Indonesia-Papua Nugini bentuk pokja ekspor produk pertanian
Merdeka.com - Kementerian Pertanian melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini (PNG) dalam rangka membuka peluang ekspor produk pertanian kedua negara. Nantinya, kerja sama ini dijembatani dalam sebuah Memorandum of Understanding (MOU) pada 20 April mendatang.
"Kami sampaikan regulasi karantina pertanian Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional," ucap Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Dr. Arifin Tasrif, di Denpasar, Kamis (19/4).
Arifin menyampaikan, bahwa regulasi ini telah digunakan pula sebagai fasilitasi perdagangan dunia. Beberapa negara yang telah melakukan perjanjian kerja sama bilateral telah mengakui sistem pengawasan produk pertanian yang dilakukan Badan Karantina Pertanian Indonesia.
-
Siapa yang ikut tanda tangan MoU kerja sama pertanian? Pada akhir sesi pertemuan, Kedua Menteri Pertanian melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding on Agriculture Cooperation (MoU).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kapan pertemuan Kemendag dengan petani tembakau? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/8).
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Mengapa Kementan perkuat kerja sama peternakan dengan Timor Leste? 'Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dan tentu saja kita berharap Timor Leste dapat berperan serta,' ungkap Harvick.
"Indonesia melihat besar peluang ekspor produk pertanian ke PNG. Masyarakat di perbatasan RI-PNG butuh komoditas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.
Sayangnya, rencana ini masih dibatasi regulasi negara Papua Nugini yang belum membuka akses pasar secara terbuka. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa membangun ekonomi perbatasan.
General Manager Operations otoritas karantina Papua Nugini Warea Orapa mengatakan isu penting lain yang mengemuka dalam pertemuan ini adalah pembentukan kelompok kerja teknis bersama kedua negara. Sehingga peningkatan kemampuan teknis dan asistensi pengawasan serta kolaborasi penelitian dalam bidang kesehatan hewan dan tumbuhan atau pertukaran informasi akses pasar potensial kedua negara akan terus didorong untuk kepentingan bersama.
"Kami sepakat untuk mendorong komoditas prioritas atau unggulan kedua negara," ucapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara hingga membahas potensi kerja sama ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaMarape yakin kerja sama yang telah dilakukan olehnya dengan Jokowi bakal terus berlanjut di pemerintahan Prabowo nanti.
Baca SelengkapnyaPertemuan bilateral Indonesia-Papua Nugini merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan PNG telah sepakat menyusun peta jalan kerja sama pembangunan untuk 5 tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaMentan juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China, Tang Renjian.
Baca SelengkapnyaMenunjukkan potensi besar sektor perkebunan Indonesia dalam menarik minat pelaku usaha domestik
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaAinie dalam kesempatan tersebut menyampaikan kunjungan ini merupakan momen yang sangat baik.
Baca Selengkapnya