Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia penerbit Sukuk Dolar terbesar dunia

Indonesia penerbit Sukuk Dolar terbesar dunia Tips cantik dengan baju muslim sesuai syariah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia adalah penerbit Sukuk Negara terbesar di dunia dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD). Di mana, sampai dengan 30 November 2016, penerbitan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) atau Sukuk Negara di pasar internasional telah mencapai USD 10,15 miliar, dengan outstanding sebesar USD 9,5 miliar.

Presiden Jokowi menegaskan, keberhasilan Sukuk Negara bukanlah pada dana yang berhasil dihimpun tetapi pada manfaat yang bisa dihasilkan. Dia menyebutkan, selama 2015 dan 2016, sebanyak Rp 20,8 triliun dari Sukuk Negara sudah digunakan untuk membiayai berbagai proyek yang bermanfaat bagi rakyat banyak.

"Pembangunan jalur kereta, pembangunan jembatan, pembangunan jalan, dipakai dananya dari Sukuk yang tadi Rp 20,8 triliun," ungkap Presiden seraya menambahkan, juga pembangunan gedung, sarana dan fasilitas perguruan tinggi keagamaan Islam negeri serta pembangunan dan rehabilitasi berbagai gedung di balai nikah dan juga yang dipakai untuk manasik haji.

Orang lain juga bertanya?

Namun, presiden menilai bahwa bahwa pengembangan ekonomi syariah di Indonesia prosentasenya masih sangat kecil sekali, kurang lebih 5 persen. Padahal, kata Presiden Jokowi, di Malaysia sudah di atas 30 persen. Dalam jumlah pun Indonesia kalah dengan Inggris, dengan Korea Selatan.

"Oleh sebab itu space (ruang) yang masih besar itu akan terus kita kejar," kata Presiden Jokowi dalam Silaturahim Stakeholders Keuangan Syariah dalam rangka Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara), di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari laman Setkab, kemarin.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Presiden menilai Jakarta bisa dijadikan Pusat Keuangan Syariah Internasional. Menurut Presiden Jokowi, bukan hanya masalah yang berkaitan dengan keuangan syariah, bank syariah, asuransi syariah, banyak hal yang lain yang bisa dikembangkan, seperti wisata syariah, restoran halal, industri syariah, masih sangat besar sekali. Sebab, potensi pasar Indonesia terbesar di dunia, dengan penduduk muslimnya.

"Kenapa ini tidak menjadi fokus dan perhatian kita, ini akan memberikan trigger kepada pertumbuhan ekonomi di negara kita, dan juga untuk menghilangkan isu-isu yang sering berkembang sekarang ini," tutur Presiden.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?

Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank

BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.

Baca Selengkapnya
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Aplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya
Aplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya

Di tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya