Indonesia penghasil pasta ikan terbaik dunia
Merdeka.com - Indonesia menjadi penghasil pasta ikan atau surimi terbaik di dunia. Surimi Indonesia mengalahkan negara penghasil sejenis yakni Vietnam, Kamboja maupun Thailand.
"Kita tahu kualitas surimi terbaik di dunia berasal dari Indonesia. Kualitasnya jauh di atas Vietnam, Kamboja maupun Thailand," ujar Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jawa Tengah, Gatot R Perdana, Senin (22/1).
Namun, saat ini pabrik pasta ikan atau surimi yang ada di seputaran pantura Jawa Tengah tengah terganggu. Penyebabnya, hasil tangkap ikan terus menurun akibat pelarangan penggunaan cantrang sehingga bahan baku pembuat surimi menipis.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Mengapa Ikan Pari Jawa punah? 'Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa,' kata Constance dikutip dari Phys.org, Rabu (27/12). 'Hal ini dibuktikan dengan hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an,' Dilanjutkannya, Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini diketahui terdapat, juga merupakan kawasan industri besar, dengan hilangnya dan degradasi habitat yang luas dan berjangka panjang. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini.
-
Kenapa Ikan Pari Jawa punah? Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak teratur kemungkinan besar menjadi penyebab utama berkurangnya populasi pari Jawa sampai dinyatakan punah pada akhir 2023 ini.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Kenapa susu ikan sulit didapatkan? 'Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,' ujarnya.
Maka dari itu, mereka diimbau melakukan diversifikasi bahan baku. Dia mengatakan ada tujuh pabrik pembuat surimi saat ini. Selama ini, pabrik-pabrik tersebut mengandalkan para nelayan cantrang saat mencari pasokan bahan baku di lautan lepas.
"Ketimbang mereka tidak membuka usaha lagi maka kenapa tidak dilakukan perluasan ruang lingkup produksi," ungkapnya.
Gatot mengatakan pabrik pembuat surimi adalah PT Bluesea Industry di Pekalongan, PT Bintang Karya Laut di Rembang, PT Holimina Jaya di Rembang, PT Indoseafood di Rembang, PT Namkyung di Rembang, PT Sinar Bahari Agung di Kendal dan PT Sinar Mutiara Abadi di Rembang.
"Kami sudah mengundang tujuh pabrik surimi untuk menggali diversifikasi bahan baku. Beberapa alternatif bahan baku ditawarkan mulai rajungan, ikan tenggiri, cumi dan udang," paparnya.
Dia menyatakan saat wacana diversifikasi disampaikan, pengelola pabrik tersebut memberikan sambutan yang baik. "Mereka rupanya tertarik beralih ke bahan baku tersebut untuk memacu kinerja ekspornya," terangnya.
Pabrik surimi tersebut sejak lama menjalin kerja sama ekspor dengan BKIPM Jawa Tengah. Gatot mengaku tetap mendukung peningkatan ekspor dengan proses diversifikasi bahan baku.
"Dari total 48 pabrik pengolahan ikan, tujuh di antaranya memproduksi pasta ikan untuk diekspor ke negara-negara Asia Pasifik macam Tiongkok, Thailand dan Taiwan," bebernya.
Aktivitas ekspor surimi sendiri saat ini menduduki peringkat keempat dari total ekspor produk perikanan dari Jawa Tengah. Dari data komoditas ekspor pada 2017, ekspor surimi mencapai 2.708 ton atau setara Rp 221 miliar.
Sedangkan, penyumbang ekspor produk perikanan di Jateng lainnya yaitu rajungan mencapai 3.228 ton atau setara Rp 1,2 triliun dan udang mencapai 3.320 ton atau setara Rp 515 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unagi atau japanese eel yang sering ada di restoran sushi Jepang ternyata banyak yang berasal dari Cilacap.
Baca SelengkapnyaSusu ikan berasal dari ikan petek yang diolah dan diberi rasa vokelat atau stroberi.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca SelengkapnyaIkan sidat tengah menjadi komoditas ekspor yang makin diminati.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaProduksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.
Baca Selengkapnya