Indonesia Positif Corona, Masyarakat Kota Malang Borong Masker
Merdeka.com - Masyarakat Kota Malang melakukan aksi borong masker pasca diumumkannya dua pasien positif virus Corona di Jakarta. Akibatnya, sejumlah apotek mengalami kelangkaan yang diduga akibat aksi borong masyarakat tersebut.
"Dari 26 apotek dan 3 distributor hanya 2 yang masih tersedia," kata Wali Kota Malang, Sutiaji di RSSA Malang, Rabu (4/2).
Walikota melakukan pengecekan ke distributor guna meninjau ketersediaan masker dan hand sanitizer. Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penimbunan di tingkat distributor atau penjual.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Bagaimana MUI menyarankan masyarakat melakukan pengecekan produk? MUI membolehkan lembaga atau masyarakat yang melakukan aksi boikot untuk melakukan riset, dengan tujuan membuktikan suatu produk benar terafiliasi dengan Israel. MUI juga mengimbau masyarakat agar menggunakan daftar produk terafiliasi Israel dari sumber yang jelas, sebagai rujukan untuk menjalankan instruksi atau Irsyadat MUI untuk aksi boikot.
"Karena hal itu akan menyusahkan masyarakat," tegasnya.
Sutiaji meninjau distributor alat kesehatan, Medilab Jl Birgjen Slamet Riyadi Kelurahan Oro-Oro Dowo, Rabu (4/3). Masker dan hand sanitizer banyak dibeli dan habis sejak diumumkan virus Corona mulai masuk Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dua hari lalu.
Kata Sutiaji, masker dan hand sanitizer habis disebabkan karena perilaku masyarakat yang cenderung berlebihan dalam menggunakan masker. Ini akibat kepanikan masyarakat dalam menyikapi kasus penyebaran virus Corona.
"Harusnya masker digunakan oleh pasien, paramedis yang menangani pasien serta keluarga yang kontak langsung dengan pasien. Jadi kita yang sedang sehat sebetulnya tidak perlu menggunakan masker," katanya.
Belum Ditemukan Penimbunan
Sampai saat ini belum ditemukan indikasi permainan atau penimbunan masker oleh distributor. Namun pihaknya terus dilakukan antisipasi, berkoordinasi dengan pengelola apotek di Kota Malang. Pemkot akan memanggil para distributor dan apotek di Balaikota, Kamis (5/3) berkaitan dengan stok masker dan obat-obatan.
Pengelola distributor Medilab, Agus mengatakan, kekosongan masker dan hand sanitizer sejak dua hari lalu. Fenomena pembelian kebutuhan diduga akibat panic buying.
"Kemarin itu yang benar-benar kosong. Itu karena panic buying, sejak dua hari lalu itu masyarakat banyak yang beli. Apotek juga dari kita ngambilnya, ini kita sudah nggak bisa melayani lagi," ungkapnya.
Indah Wahyuning, apotek Bengawan Solo Malang menyampaikan, penjualan masker sangat cepat dan laris. Penjualan terasa mulai naik sejak awal isu Corona awal Januari, sehingga stok sampai kosong.
"Ada satu orang bisa beli tiga sampai 5 box," katanya.
Kalau dari sisi harga dan stok dari distributor normal, tetapi memang pembelinya yang banyak atau tidak seperti biasa. Harga Rp70.000 untuk satu box dan per biji dijual Rp8.000.
"Mulai kemarin banyak yang nyari. Lonjakan masker tinggi sejak masuk awal-awal itu langsung ramai. Berapa box itu habis terus," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca Selengkapnya