Indonesia salah satu penyumbang besar penduduk miskin dunia

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana baru saja menghadiri Global Partnership for Effective Development Cooperation di Meksiko City. Dalam acara ini, diputuskan beberapa kebijakan salah satunya perhatian negara maju terhadap masyarakat miskin.
Dalam kebijakan ini, negara maju akan membantu masyarakat miskin yang tidak hanya terkonsentrasi di negara miskin. Negara berkembang juga akan mendapat bantuan karena mayoritas masyarakat miskin berada di sana.
"Bantuan itu bukan hanya utang luar negeri tapi bisa juga technical assistance pokoknya bukan uang saja. Itu bisa saja knowledge. Selama ini bantuan selalu ke negara miskin, sekarang, negara berkembang berpendapatan menengah juga karena banyak masyarakat miskin di sana," ucap Armida dalam diskusi bersama wartawan di Kantornya, Jakarta, Senin (21/4).
Menurut Armida, kini mayoritas masyarakat miskin ada di negara berkembang seperti di Indonesia, India, Nigeria dan lain sebagainya.
"Intinya, meskipun negara berkembang menjadi negara berpendapatan menengah, PR-nya masih banyak masalah kemiskinan. Kalau dijumlahin, jumlah orang miskin di dunia sebagian besar di middle income countries. India, nigeria, dan kita (Indonesia)," tegasnya.
Melalui keputusan di Meksiko tersebut, negara berkembang tidak akan lagi didiskriminasi dan akan terus dibantu. "Sebelum itu wacananya yang dibantu negara terbelakang aja. Intinya ada pemikiran middle income countries tidak harus banyak dibantu dan difokuskan pada negara sangat miskin. Meksiko bilang itu enggak benar. Orang miskin terbesar di middle income countries," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya