Indonesia sia-siakan Rp 229,5 triliun tiap tahun
Merdeka.com - Tidak dipungkiri lagi, Indonesia adalah negara dengan lautan yang sangat luas mencapai dua per tiga dari total keseluruhan luas Tanah Air. Namun demikian, potensi kekayaan alam dari laut tersebut justru tidak dimanfaatkan oleh pemerintah.
Ketua Komite Tetap Litbang Industri Pengolahan Hasil Perikanan Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin, Erwin Hartono Suminto, mengatakan potensi laut Indonesia mencapai Rp 255 triliun per tahun. Pemerintah baru memanfaatkan sektor ini sekitar 10 persen atau Rp 25,5 triliun.
"Kita telah dan sudah kita hitung itu potensi kelautan kita Rp 255 triliun per tahun," ucap Erwin di Gedung Kadin, Jakarta, Senin (7/4).
-
Mengapa landas kontinen yang tenggelam dianggap tidak produktif? Landas kontinen Australia yang kini terendam dianggap tidak produktif secara lingkungan dan sebagian besar diabaikan oleh masyarakat adat asli.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mendorong solusi untuk masalah air di pulau-pulau terluar? Pemerintah Indonesia pun menginisiasi pembentukan Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Ketahanan Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim yang berfungsi merumuskan pengintegrasian aspek lingkungan dan sosial ekonomi dalam menghadapi perubahan iklim.
Erwin mencontohkan, salah satu potensi laut Indonesia adalah untuk pengembangan bidang farmasi dan pengobatan. Karang yang ada di Indonesia bisa menghasilkan sel aktif yang bisa mengobati kanker serta membuat awet muda. Namun, ini belum dikembangkan sama sekali.
"Sebenarnya kita bisa buat budi daya karang. Lahan kita luas. Mengambil sel aktif dari karang itu. Harus budi daya karena kalau tidak karangnya rusak. Ini bisa obat kanker dan sebagainya. Itu banyak dan nilainya tinggi sekali. Yang membuat telaah (kajian) itu orang luar. Kita sendiri surprise," katanya.
Tidak majunya potensi laut ini tak lepas dari kurang berpihaknya pemerintah pada nelayan Indonesia. Namun, beberapa daerah sudah mulai mengembangkan potensi laut ini walau dengan segala keterbatasan. "Hanya mulai itu di NTB dan NTT. Mereka sudah bisa buat kosmetik buatan lokal, anti keriput juga," tegasnya.
Contoh lain potensi laut Indonesia adalah pembangkit listrik. Kuatnya arus laut dan perbedaan suhu air juga bisa dijadikan bahan baku pembangkit listrik.
Bahkan, Erwin menyebut potensi ini sudah dikaji oleh LIPI dan Jepang. "Kalau pemerintah mau, kita pasti bisa. Teknologi kita belum bisa kerja sama saja dengan pihak asing," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca Selengkapnya