Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia siap negosiasi dengan Prancis terkait pajak sawit

Indonesia siap negosiasi dengan Prancis terkait pajak sawit

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menolak keras rencana Prancis terkait penetapan pajak progresif untuk semua produk berbasis minyak kelapa sawit dan turunannya. Rencananya pajak tersebut akan diterapkan mulai 2017 mendatang sebesar 300 euro per ton dan terus mengalami kenaikan sampai 2020 menjadi 900 euro per ton.

Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim, Arief Havas Oegroseno mengatakan, kebijakan pengenaan pajak sebaiknya diberikan untuk hasil sawit yang tidak ramah lingkungan atau tax non sustainable.

"Misalnya untuk sawit yang ramah lingkungan itu dikenakan tax sebesar 30 persen. Sisanya tidak perlu dikenakan. Atau bahkan, bisa diberikan reward untuk para eksportir sawit yang sustainable,"ujar Havas di kantornya, Jakarta, Senin (11/4).

Dia mengaku siap melakukan negosiasi dengan Pemerintahan Prancis terkait pengenaan pajak sawit. Namun, dirinya tidak merinci negosiasi apa yang akan dilakukan.

"Ini kan masih diproses Prancis, keputusannya itu ada pada bulan Juni. Kita akan negosiasi dan kasih usulan kepada Prancis nantinya," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah kecewa Prancis berencana mengenakan pajak progresif untuk semua produk berbasis kelapa sawit pada 2017. Itu tertuang dalam rancangan amandemen Undang-undang Nomor 367 tentang Keanekaragaman Hayati yang diputuskan senat Negeri Napoleon Bonaperte tersebut pada 21 Januari lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku menyurati sejumlah duta besar Indonesia di beberapa negara Eropa untuk memprotes kebijakan tersebut. Sebab, kebijakan tersebut akan mematikan ekspor CPO Indonesia ke Eropa, terutama Prancis.

"Jangan sampai hubungan Indonesia dengan Prancis yang sudah kita jalin selama ini rusak hanya karena persoalan ini," ujarnya di kantor, Jakarta, Kamis (4/2).

Meski ekspor CPO Indonesia ke Prancis tak besar. Namun, menurut Rizal, kebijakan Prancis tersebut mampu mempengaruhi negara-negara lain.

Saat ini, pajak impor CPO di Prancis sebesar 103 euro per ton. Dalam rancangan amandemen Undang-undang tersebut, pajak ditetapkan sebesar 300 euro per ton pada 2017.

Bertahap naik menjadi 500 euro per ton pada 2018, 700 euro per ton (2019), dan 900 euro per ton (2020). Setelah itu, pajak akan ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Prancis.

Khusus minyak kelapa sawit yang digunakan untuk produk makanan, ada tambahan bea masuk sebesar 3,8 persen. Untuk minyak kernel yang digunakan untuk produk makanan kena bea masuk 4,6 persen.

Anehnya, pajak itu tidak ditetapkan pada biji rapa, bunga matahari, dan kedelai atau minyak nabati yang diproduksi di Prancis

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Perjanjian Kerjasama Perdagangan Indonesia-Uni Eropa Tak Kunjung Rampung
Penyebab Perjanjian Kerjasama Perdagangan Indonesia-Uni Eropa Tak Kunjung Rampung

Diharapkan pembahasan ini bisa segera rampung sebelum beralih ke pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah akan Bahas Lokasi Tambang dengan Jokowi, Abdul Mu'ti: Ada yang Canda Jangan Batu Akik
Muhammadiyah akan Bahas Lokasi Tambang dengan Jokowi, Abdul Mu'ti: Ada yang Canda Jangan Batu Akik

Muhammadiyah telah menentukan sikap dengan menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen

Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Jokowi Berhenti Melangkah saat Dirangkul & Pundak Ditekan Presiden Prancis
VIDEO: Detik-Detik Jokowi Berhenti Melangkah saat Dirangkul & Pundak Ditekan Presiden Prancis

Presiden Joko Widodo mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kabar Muhammadiyah Mau Kelola Tambang, Bendum: Tunggu Resminya
Kabar Muhammadiyah Mau Kelola Tambang, Bendum: Tunggu Resminya

Abdul mengatakan Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo Duduk Bareng dengan Bos-Bos Besar Prancis, Perkuat Kerjasama Ekonomi
Prabowo Duduk Bareng dengan Bos-Bos Besar Prancis, Perkuat Kerjasama Ekonomi

Diharapkan kedepan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis akan terus berkesinambungan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai

Dalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.

Baca Selengkapnya
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli

Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Perundingan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Eropa Rampung Tahun Ini
Perundingan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Eropa Rampung Tahun Ini

Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen.

Baca Selengkapnya