Indonesia Simpan Cadangan Nikel Tertinggi Dunia, Penggunaan Mobil Listrik Dikebut
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Ma’ruf terus mengejar target penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan mengencangkan program hilirisasi industri untuk produk baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV battery).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis pengembangan kendaraan listrik bisa terus digenjot, terutama karena Indonesia menyimpan cadangan nikel tertinggi di dunia.
"Diharapkan pengembangan hilirisasi daripada investasi, terutama mendorong electric vehicle (kendaraan listrik) ini bisa kita dorong sesuai dengan roadmap otomotif, kita menargetkan 20 persen dari pada penggunaan EV berbasis elektrik pada periode 2027," ujar Menko Airlangga, Senin (17/10).
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Kapan kebutuhan nikel untuk baterai kendaraan listrik akan mencapai puncaknya? Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat, dan pada tahun 2030 kebutuhan nikel untuk industri baterai sebesar 1.260 kt atau sekitar 26% konsumsi nikel global,' Toto melanjutkan
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Mobil listrik apa yang mendukung KTT ASEAN 2023? Wuling Motors kembali berpartisipasi sebagai Official Car Partner di KTT ASEAN 2023 yang akan digelar pada 5-7 September di Jakarta. Wuling mengerahkan 150 unit Air ev untuk mendukung mobilitas para delegasi dalam rangkaian acara yang berlangsung pekan depan.
Untuk jangka panjang, pemerintah disebutnya terus berkomitmen dengan berbagai strategi. Termasuk implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dengan pengembangan perekonomian berbasis prinsip-prinsip ekonomi hijau.
Kemudian, mendorong pemasukan investasi pada Indonesia Investment Authority (INA) yang diharapkan mampu mendukung pengembangan sektor energi baru terbarukan (EBT), juga dalam beberapa program infrastruktur.
"Langkah deregulasi ini terus dilakukan pemerintah. Dan, diharapkan sistem perizinan dengan OSS bisa dilaksanakan secara lebih baik, terutama dalam pengembangan izin berbasis risiko," kata Airlangga.
Program Percepatan
Sebelumnya, optimisme senada sempat dilontarkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia siap menuntaskan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.
"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua," ungkap Agus Gumiwang beberapa waktu lalu.
"Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi 2 juta unit. Kami optimis jumlah tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat," ungkap dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Volkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLFP dipakai Tesla untuk memproduksi mobil listrik yang masih tergolong standar.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap eskpor secara prekursor baterai kendaraan listrik untuk Tesla
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca Selengkapnya